GELORA.CO - Setelah membuat gaduh dengan mengancam akan meludahi Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, Kemal Arsjad akhirnya meminta maaf secara terbuka.
Diunggah di akun Twitternya, @kemalarsjad, Komisaris Independen PT Askrindo ini menuliskan permintaan maaf kepada Anies, Menteri BUMN Erick Thohir serta kepada masyarakat.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas perkataan tidak pantas yang saya sampaikan melalui akun Twitter saya yang mengakibatkan kegaduhan di saat semua instansi, aparatur negara, dan segenap komponen bangsa sedang bersama-sama berjuang melawan pandemi Covid," tulis Kemal Arsjad, Selasa (29/6).
Namun tak lama setelah mengunggah permintaan maafnya, akun Twitter Kemal kini tidak bisa diakses.
Berikut permintaan maaf lengkah yang sempat diunggah Kemal Arsjad.
Yth. Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan
Yth. Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir
Yth. Insan BUMN
Yth. masyarakat Indonesia
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh,
Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas perkataan tidak pantas yang saya sampaikan melalui akun Twitter saya yang mengakibatkan kegaduhan di saat semua instansi, aparatur negara, dan segenap komponen bangsa sedang bersama-sama berjuang melawan pandemi Covid.
Nasi sudah menjadi bubur. Kesalahan yang kali ini saya lakukan, maupun tindakan sebelumnya yang tanpa saya sadar mungkin juga telah menyinggung dan menyakiti banyak pihak, adalah cerminan diri saya sebagai manusia biasa yang penuh dengan ketidaksempurnaan. Saya mugkin telah melupakan apa yang telah dicontohkan oleh para pendiri bangsa kita, bahwa perbedaan pandangan tidaklah seharusnya merusak hubungan kemanusiaan antar insan.
Secara khusus, saya menyampaikan permohonan maaf kepada Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan, keluarga, dan pihak-pihak terkait. Kejadian ini sepenuhnya adalah kesalahan saya pribadi. Apapun hal yang melatarbelakangi perasaan saya, tidak ada satu pun alasanyang bisa membenarkan saya untuk memperlakukan pihak lain secara tidak adil dan tidak hormat.
Saya juga memohon maaf kepada bapak Erick Thohir yang selama ini telah berjuang mendorong diterapkannya nilai AKHLAK dalam setiap perilaku dan tindakan segenap insan BUMN. Saya bertekad untuk menjunjung tinggi sikap integritas yang selalu beliau contohkan, dan akan bersaha memperbaiki diri untuk menjadi manusia yang lebih baik.
akhir kata, saya dengan rendah hati mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk menjadikan kesalahan saya ini sebagai pengingat agar kita semua kembali merapatkan barisan. Terlepas dari perbedaan pandangan, kita semua memiliki tujuan yang sama, untuk membawa negeri ini semakin makmur dan berkeadilan.
Itu hanya bisa tercapai ketika segenap komponen bangsa bergotong-royong dalam kebaikan serta memperlakukan satu sama lain dengan adil dan hormat.
Semoga Allah SWT memberkahi kita semua kesehatan, segera mengangkat pandemi Covid ini, dan menjadikan kita bangsa yang lebih kuat dan bersatu.
Aamin Aamin Ya Robbal Alamin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hormat Saya,
-Kemal Arsjad-