GELORA.CO - Kiai Nahdlatul Ulama, Taufik Damas menolak kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk dalam jajaran kepengurusan baru NU Wilayah DKI Jakarta.
Taufik Damas lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 19 Juni 2021, menyindir PKS dengan tidak memperbolehkan satu pun nama kader dari partai itu masuk daftar SK pengurus baru NU DKI Jakarta.
Ia pun menyebut, SK kepengurusan NU DKI Jakarta tersebut baru saja disahkan. Akan tetapi, kata Taufik, ada pihak yang mempertanyakan soal nama-nama dalam SK itu.
“SK pengurus NU Jakarta baru saja dikeluarkan. Ada bbrp orang japri saya mempertanyakan, kenapa si A bisa jadi pengurus NU? Saya jelaskan bahwa NU adalah melting pot,” cuit Kiai Taufik Damas.
Kicauan Wakil Katib Syuriyah NU DKI Jakarta itu ikut dibagikan pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter.
Dalam unggahannya itu, Kiai Taufik juga menjelaskan bahwa pihaknya membuka pintu bagi siapapun termasuk kader partai politik untuk masuk dalam daftar pengurus NU.
Akan tetapi, kata Kiai Taufik, hal itu tidak berlaku bagi kader Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
“Siapa pun bisa jadi pengurus NU; dari partai apapun ada di dalam NU, kecuali PKS,” tegas Taufik Damas.
Kiai Taufik Damas menjelaskan bahwa pihaknya menolak dan tak memperbolehkan kader PKS menjadi pengurus Nahdlatul Ulama lantaran menurutnya partai itu berbeda ideologi dengan NU.
“Gak boleh, karena beda ideologi,” ujarnya. (*)