GELORA.CO - Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Dalam Negeri telah mengumumkan negara-negara yang bisa mengirim jemaah haji pada tahun ini.
Hanya 11 negara saja yang warganya diizinkan masuk ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah Haji. Yaitu Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Italia, Jepang, Jerman, Prancis, Portugal, Swedia, Swiss, dan Uni Emrat Arab.
Tak ada nama Indonesia dalam daftar tersebut. Artinya, jemaah haji Indonesia berpeluang harus kembali menunda keinginan mereka menjalankan Rukun Islam ke-5 ini.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Bandung Oded M Danial meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir. Pasalnya, ibadah haji bukanlah hal yang wajib dilakukan oleh setiap muslim.
"Haji itu kan ibadah mahdoh, Rukun Islam kelima. Saya berharap kepada warga Kota Bandung yang punya cita-cita berhaji sudah nabung bertahun-tahun, kita berharap segara dibuka. Tapi kalaupun tidak saya kira ibadah haji itu kan salah satu rukun Islam, masih banyak yang lain yang harus kita optimalkan," kata Oded di Balai Kota Bandung, Rabu (2/6), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.
Oded menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi secara pasti terkait kuota haji asal Indonesia.
"Saya belum dapat informasi dari Kemenag kepada kita," ungkapnya.
Menurut Oded, belum adanya kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi akan berdampak terhadap antrean masyarakat yang mendaftar haji. Peniadaan kuota haji akan berdampak pada semakin panjangnya daftar antrean jemaah calon haji.
"Ya pastilah, kalau belum terbuka juga, sementara yang peminat itu banyak di Indonesia," tuturnya.
"Harapan saya mulai dibukalah, mudahan-mudahan, tapi itu urusan pemerintah Arab Saudi juga," tandasnya.[rmol]