GELORA.CO - Habib Rizieq Shihab secara tegas menyatakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) bukan sebagai musuhnya. Meski dalam kenyataannya, Rizieq dan JPU 'bertarung' dalam sidang dan tidak jarang terlibat dalam perdebatan sengit.
Rizieq juga mahfum, perdebatan sengit itu tidak jarang berujung pada saling tuding, saling bentak, hingga berteriak. Terlebih, perdebatan berujung hingga kata-kata kasar yang terlontar.
"Jaksa memang lawan kami dalam perkara, tapi Jaksa bukan musuh kami. Saya dan Penasihat Hukum dalam ruang sidang ini sering terlibat dalam perdebatan sengit dengan Jaksa, bahkan tidak jarang saling tuding dan saling bentak serta saling berteriak," demikian kata Rizieq dalam sidang dengan agenda pembacaan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).
"Apalagi dalam Dakwaan dan Eksepsi, serta tuntutan dan pledoi, hingga dalam replik dan duplik, kami saling serang dan saling menjatuhkan, bahkan tidak jarang kami akan saling melontarkan kata-kata bodoh, dungu, pandir, tidak berakal, tidak sopan, dangkal, ngawur, jahat, zalim, dan sebagainya, terhadap pendapat lawan," sambungnya.
Eks pentolan FPI itu mengatakan dalam persidangan segala perdebatan adalah hal biasa. Sehingga, dia meminta agar JPU tidak ambil hati apalagi dendam.
"Itu biasa dalam persidangan, sehingga jangan diambil hati apalagi dijadikan dendam," papar Rizieq. (*)