GELORA.CO - Nama Ari Kuncoro belakangan ini menjadi sorotan publik setelah pihak Rektorat Universitas Indonesia (UI) memanggil pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI usai membuat meme dan kritikan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Latar belakang Prof Ari Kuncoro pun semakin terkuak bahwa dirinya ternyata merangkap jabatan.
Selain menjadi Rektor UI, Ari Kuncoro juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama (Wakomut) BRI.
Ari Kuncoro sendiri tercatat sebelumnya juga pernah menjadi Komisaris Utama (Komut) di BNI.
Hal itu tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Ari Kuncoro yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2017.
Penelusuran Kantor Berita Politik RMOL, Ari Kuncoro mempunyai harta sebesar Rp 19.991.810.200 pada 2017. Harta yang dimiliki Ari naik drastis dalam tiga tahun. Yakni pada 2020 menjadi Rp 52.478.724.275.
Artinya, sejak 2017 hingga 2020, harta Ari Kuncoro bertambah sebanyak Rp 32.486.914.075.
Dalam LHKPN, Ari mempunyai Nomor Harta Kekayaan (NHK) 464209 sebagai nomor identitas wajib lapornya.
Pada LHKPN 2017 yang disampaikan pada 25 Januari 2018, Ari tercatat menjabat sebagai Komut di PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero), Tbk. Akan tetapi, setelah diverifikasi, LHKPN 2017 ini dinyatakan tidak lengkap berdasarkan hasil verifikasi pada 26 Desember 2018.
Pada 2017 itu, Ari melaporkan bahwa hartanya sebesar Rp 19.991.810.200. Harta itu terdiri dari, tanah dan bangunan senilai Rp 14.648.000.000; alat transportasi dan mesin senilai Rp 670 juta; surat berharga senilai Rp 820.425.000; kas dan setara kas senilai Rp 3.853.385.200.
Selanjutnya pada LHKPN 2018, Ari Kuncoro tercatat sebagai Dekan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.
Pada 2018 ini, harta Ari naik menjadi Rp 27.873.760.038. LHKPN 2018 yang dilaporkan Ari pada 29 Maret 2019 ini telah dinyatakan lengkap berdasarkan hasil verifikasi pada 28 Agustus 2019.
Harta pada 2018 itu, terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 14.918.000.000; alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.075.000.000; harta bergerak lainnya senilai Rp 135 juta; surat berharga senilai Rp 1.231.113.300; kas dan setara kas senilai Rp 10.514.646.738.
Kemudian, LHKPN 2019, Ari Kuncoro tercatat sebagai Wakomut di PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), Tbk. Harta kekayaan yang tercatat di LHKPN 2019 dilaporkan Ari pada 26 April 2020 dan telah dinyatakan lengkap berdasarkan hasil verifikasi pada 19 Mei 2020.
Pada LHKPN 2019 itu, Ari tercatat mempunyai harta sebesar Rp 42.584.272.280 yang terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 18.662.000.000; alat transportasi dan mesin senilai Rp 870 juta.
Selain itu, harta bergerak lainnya senilai Rp 125 juta; surat berharga senilai Rp 649.404.500; kas dan setara kas senilai Rp 21.775.735.014; harta lainnya senilai Rp 2.290.409.360 serta utang yang dimiliki sebesar Rp 1.788.276.594.
Selanjutnya, dalam LHKPN 2020, Ari tercatat sebagai Rektor UI yang mempunyai harta sebesar Rp 52.478.724.275 yang dilaporkan kepada KPK pada 29 Maret 2021.
Harta pada LHKPN 2020 itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 18.662.000.000; alat transportasi dan mesin senilai Rp 3.093.100.000.
Selain itu, harta bergerak lainnya senilai Rp 157 juta; surat berharga senilai Rp 481.109.000; kas dan setara kas senilai Rp 30.377.586.748; harta lainnya senilai Rp 1.772.375.425; serta utang yang dimiliki sebesar Rp 2.064.446.898.(RMOL)