Anies Dan Ganjar Paling Diharapkan Menjadi Presiden Oleh Kalangan Muslim

Anies Dan Ganjar Paling Diharapkan Menjadi Presiden Oleh Kalangan Muslim

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sosok presiden yang diidam-idamkan konstituen umat Muslim di Indonesia berhasil dirangkum lembaga survei Nyari Presiden (Nyapres) 2024.

Koordinator Nyapres 2024, Veri Junaidi menjelaskan, pihaknya menanyakan kepada masyarakat muslim yang mengikuti surveinya mengenai sosok yang diharapkan menjadi presiden di 2024 mendatang.

"Anies Baswedan 40,69 persen dan Ganjar Pranowo 10 persen merupakan tokoh yang paling diharapkan menjadi Presiden 2024, bahkan mengungguli Prabowo Subianto yang hanya mendapatkan 4,05 persen," ujar Veri dalam keterangan tertulis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/6).

Veri menjelaskan, nama-nama yang mendapat tingkat keterpilihan tinggi tersebut merupakan sosok yang masuk kategori tokoh Muslim baik dari kalangan Politisi, Ulama, TNI/Polri, hingga Pemudaan.

Menariknya, Veri mengatakan bahwa pihaknya juga ikut memasukan sejumlah nama untuk ditanyakan kepada konstituen Muslim. Salah satu contohnya ialah nama mantan Guberrnur DKI Jakarta, BAsuki Tjahja Puranama alias Ahok.

"Dari keseluruhan tokoh tersebut muncul nama Ahok (Basuki Tjahja Purnama) mantan Gubernur DKI Jakarta. Ahok (memeproleh suara) 4,7 persen, justru menempati urutan ketiga setelah Ganjar Pranowo yang 10 persen dan mengungguli Prabowo Subianto yang 4,05 persen," paparnya.

"Meskipun demikian, Ahok juga menjadi tokoh yang paling 'tidak diharapkan' menjadi Presiden 2024," tandas Veri.

Nyapres 2024 melakukan Survei Online Nasional dengan tajuk “Regenerasi Politik Indonesia : Tokoh Muslim Menjelang 2024”.

Survei ini dilakukan melalui wawancara secara online dengan menyebar kuisioner menggunakan jejaring media sosial melalui iklan facebook dengan pilihan kategori penerima iklan sesuai sebaran propinsi responden dan berusia minimal 17 tahun.

Jumlah responden dipilih secara acak dengan memperhatikan proporsionalitas jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Survei ini mengambil sampel 1.310 responden yang tersebar di 32 provinsi dalam kurun waktu 17 April-10 Mei 2021.

Margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita