GELORA.CO - Lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir dinilai tidak lepas dari hilangnya rasa percaya masyarakat atas penanganan Covid-19.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengurai ada dua penyebab rakyat mulai hilang percaya pada penanganan corona.
Pertama karena pemimpin yang tidak memberi contoh. Sementara yang kedua dikarenakan penindakan yang pilih-pilih.
“Rakyat sebagian besar hilang percaya atas penanganan covid. Akibat pemimpin tak beri contoh dan penindakan yang pilih-pilih. Pak Luhut bilang pemimpin/pejabat tak menjadi tauladan,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (18/6).
Sementara soal penindakan yang pilih-pilih, Andi Arief memberi satu solusi untuk pemerintah agar kepercayaan publik kembali.
Solusi itu adalah membebaskan pendakwah kondang Habib Rizieq Shihab dari segala vonis dan tuntutan atas kasus pelanggaran protokol kesehatan.
Saat ini, Habib Rizieq telah divonis selama 8 bulan penjara untuk kasus kerumunan di Petamburan dan vonis denda Rp 20 juta untuk kasus kerumunan di Megamendung.
Habib Rizieq juga tengah menjalani sidang kasus swab test palsu RS Ummi. Dalam perkara ini, Habib Rizieq dituntut 6 tahun penjara.
“Soal penindakan pilih-pilih, coba munculkan trust rakyat dengan bebaskan HRS. Siapa tahu itu way out,” tutup Andi Arief. (RMOL)