GELORA.CO - Anggota komisi VII DPR RI Adian Napitupulu angkat bicara terkait wacana penghentian GeNose sebagai alat test Covid-19. GeNose saat ini banyak dipakai di moda transportasi umum guna memastikan para penumpang terbebas dari virus corona, biayanya cukup murah.
"Genose dengan harga yang terjangkau dibandingkan antigen menjadi bukti, bahwa negara hadir untuk semua rakyat tidak hanya untuk si Kaya saja," kata Adian dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/6).
Sejatinya, politisi PDI Perjuangan itu yakin, jika nantinya GeNose ditiadakan yang akan merasakan dampaknya rakyat kecil yang dituntut harus beraktivitas disaat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
"GeNose ditiadakan, yang paling terpukul sebenarnya rakyat kecil juga, yang tetap harus beraktivitas untuk mencari nafkah meskipun pandemi," tekan Adian.
Diizinkannya GeNose untuk digunakan di beberapa moda transportasi umum, ungkap Adian, dapat dipastikan telah melalui serangkaian proses uji klinis.
"Apalagi dari Kemenkes juga sudah kasih izin," tekannya.
Sebelumnya, beberapa pihak mewacanakan pemakaian GeNose sebagai salah satu syarat perjalanan diusulkan untuk dihapus. Salah satu alasannya karena dianggap tidak akurat dalam mendeteksi virus Covid-19.
Menurut Adian, patut dipertanyakan beberapa desakan yang menginginkan penggunaan GeNose dihentikan. Sebab, menurut mantan aktivis mahasiswa 98 itu jika karena Genose tidak akurat, seharusnya lonjakan kasus Covid-19 sudah terjadi 1-2 dua bulan lalu.Tapi faktanya, sambung dia, bulan Maret dan April justru kasus Covid Indonesia justru pada titik terendah.
"Faktanya bulan Maret dan April justru kasus Covid Indonesia justru pada titik terendah, landai sekali. Saya melihat mereka yang mengkambing hitamkan Genose tanpa data bisa jadi hanya menduga duga. Hanya dapat dari “katanya” atau “infonya”. Menurut saya kalau berdasarkan data jika GeNose menjadi penyebab maka harusnya lonjakan Covid terjadi setidaknya 1 atau 2 bulan setelah GeNose dipergunakan atau sekitar bulan Maret atau April 2021 bukan bulan Juni," demikian Adian.(RMOL)