GELORA.CO - Kemunculan gambar wajah Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menjadi latar swafoto antara Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprotes banyak pihak.
Salah satu orang yang memprotes itu adalah mantan Jurubicara Gus Dur, Adhie M. Massardi. Bahkan dia mengungkit pesan sakral dari almarhum Gus Dur perihal penggunaan gambar dirinya.
Saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Adhie membeberkan bahwa pesan sakral tersebut adalah larangan identitas Gus Dur dipakai oleh PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin. Pesan disampaikan langsung oleh Gus Dur di tahun 2008, menjelang Pilpres 2009.
Larangan ini tidak lepas dari dualisme yang terjadi di tubuh PKB. Kala itu, PKB terbagi menjadi dua versi, satu dipimpin Gus Dur, satu lagi oleh Cak imin.
Namun demikian, PKB kubu Gus Dur harus mundur teratur lantaran KPU hanya mengakui PKB kubu Muhaimin.
“Nah ketika tahu bahwa foto-foto Gus Dur itu dipakai oleh kampanye PKB-nya Muhaimin itu lah Gus Dur mengeluarkan pernyataan," ungkap Adhie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/6).
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini menekankan bahwa larangan Gus Dur itu masih berlaku hingga saat ini. Sebab, tidak ada pencabutan larangan oleh Gus Dur hingga wafat pada 30 Desember 2009 lalu.
"Keputusan itu belum dicabut sampai Gus Dur wafat," tegas Adhie.
Dengan demikian, Adhie meminta Cak Imin untuk mencopot dan tidak menggunakan atribut berbau Gus Dur lagi.
"Saya sih tetap mengawal pesannya Gus Dur ya, bahwa itu tidak boleh. Ya berharap kepada Muhaimin untuk tidak menggunakan identitas Gus Dur dalam PKB-nya. Karena ini bukan PKB seperti yang diharapkan oleh Gus Dur," pungkas Adhie. []