GELORA.CO - Sebuah video perempuan Palestina yang bekerja sebagai fotografer diganggu polisi Israel viral di media sosial. Video ini menyebar di tengah konflik perang antara Israel vs Militan Hamas Palestina.
Perang membuat tensi antar warga Israel dan Palestina memanas. Seperti dalam sebuah video yang beredar baru-baru ini. Seorang perempuan Palestina nampak menjadi korban kekerasan yang dilakukan polisi Israel.
Kekerasan bahkan dilakukan di tempat umum. Video ini dibagikan oleh Times of Gaza pada Kamis 20 Mei 2021. Si perempuan yang berprofesi sebagai fotografer itu bernama Latifeh Abdellatif yang sedang berada di Yerussalem.
Dalam video itu, nampak polisi Israel datang ke Latifeh yang sedang berada di sebuah pasar. Polisi itu langsung mendorong Latifeh ke pojok sebuah toko.
Beruntung, Latifeh kemudian mendapat pembelaan dari orang lain di sekitar psar. Para pria di sana langsung pasang badan melindungi Latifeh dari kekerasan yang dilakukan polisi Israel kepadanya.
Israeli police assault the Palestinian photographer Latifeh Abdellatif and take off her hijab in Jerusalem! pic.twitter.com/VoKhMpQUJc
— TIMES OF GAZA (@Timesofgaza) May 18, 2021
Selain didorong dan terpojok, polisi Israel juga menarik hijab merah yang dikenakan oleh Latifeh hingga terlepas. Mendapati hijabnya yang lepas, Latifeh langsung memakainya lagi.
Sementara itu, para laki-laki yang pasang badan membela Latifeh nampak terlibat keributan dengan aparat polisi Israel lainnya. Bahkan, mereka sampai terlibat adu fisik bermodalkan tangan kosong melawan polisi Israel yang membawa senjata.
Warganet yang melihat perlakuan kekerasan polisi Israel terhadap perempuan Palestina itu, apalagi sampai hijab yang lepas, segera saja geram. Banyak warganet yang mengutuk aksi polisi Israel tersebut.
Seperti diketahui, Israel dan Palestina saat ini memang tengah memanas hubungannya. Konflik antara Israel dan Palestina memanas usai pada 8 Mei lalu terjadi bentrokan antara militer Israel dengan warga Palestina di Yerusalem Timur.
Kerusuhan dimulai di dua wilayah sekaligus, dekat Temple Mount dan di lingkungan Syeikh Jarrah, yang dipicu oleh keputusan pengadilan Israel untuk mengusir beberapa keluarga Arab dari rumah mereka.
Tindakan Israel itu kemudian direspons oleh Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, dengan menembakkan ratusan roket ke Tel Aviv. Konflik Israel dengan Jalur Gaza kemudian meningkat mulai 10 Mei.
Israel lalu membalas Hamas dengan meluncurkan serangan dan menargetkan infrastruktur mereka. Serangan Israel ini telah menewaskan ratusan penduduk Palestina.
Hingga kini, akibat konflik tersebut terus berjatuhan korban jiwa. Sudah lebih dari 200 warga Palestina tewas dan belasan penduduk Israel juga tewas.[sc]