UAS Ungkap Alasan Israel Ingin Kuasai Palestina yang Kering Kerontang: Menunggu Turunnya Mesias

UAS Ungkap Alasan Israel Ingin Kuasai Palestina yang Kering Kerontang: Menunggu Turunnya Mesias

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Agresi militer Israel atas tanah Palestina berlangsung hingga kini dan menyebabkan ratusan nyawa warga sipil melayang, bukan karena latar belakang ekonomi dan wilayah saja.

Menurut Ustaz Abdul Somad (UAS) ada beberapa alasan hingga Israel ingin menguasai Palestina yang tanahnya tandus dan kering kerontang.

"Mengapa Palestina, bukan Irak atau Qatar yang kaya minyak?" tutur UAS di kanal YouTube ReligiOne baru-baru ini.

Dia menyebutkan, alasan pertama Israel ingin menguasai Palestina karena terkait keyakinan agama Yahudi tentang tanah yang dijanjikan.

Di tanah itu Yahudi meyakini akan datangnya Mesias atau juru selamat.

"Mereka ingin membuat sebuah negara dengan keyakinan akan turun Mesias, sang juru selamat yang akan dijadikan Tuhan," kata UAS.

Kedua, menurut Ustaz Somad, dalam keyakinan bangsa Israel, Mesias saat ini sudah menunggu, dan sedang melihat ke bawah. Namun, ada syarat sang Mesias ini akan mau turun ke dunia.

"Kalau dia melihat masih banyak gurun pasir, dia tidak mau turun, dia ingin melihat hijau. Kalau sudah dibentang karpet hijau, penghijauan yang besar, dia baru turun," katanya.

UAS menjelaskan, yang dimaksud hijau ialah gurun pasir itu ditanami tanaman-tanaman hijau. Karenanya, Israel sudah beberapa tahun belakangan melakukan penghijauan besar-besaran.

"Mereka melakukan penanaman besar-besaran yaitu dengan pohon gharqad, sesuai apa yang diriwiyatkan oleh Nabi Muhammad SAW," ujarnya.

Sesuai sabda Rasulullah SAW, pohon gharqad itulah yang nantinya akan dijadikan kaum Yahudi bernaung, bersembunyi di saat makhluk lainnya tidak mau menjadi tempat persembunyian kaum Yahudi.

"Karena menurut nabi, Gharqad adalah pohon mereka (Yahudi)," ujar UAS.

Hingga Rabu (19/5) Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, gempuran Israel yang nyaris tanpa henti telah menewaskan sekitar 217 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak dan wanita.

Serangan itu juga melukai lebih dari 1.400 orang. Sedangkan korban tewas di pihak Israel sebanyak 12 orang.  []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita