GELORA.CO - Tim Relawan Tangkap Siraman 88 atau Retas 88, dari Paslon 03 Haris-Sani mendapatkan adanya penerima sembako yang diduga diberikan seseorang dari paslon lain. Sembako ini diduga dari paslon 01 Cek Endra-Ibu Tiri Zumi Zola, Ratu Munawaroh.
Ketua Tim Retas 88 Ritas Mairiyanto, mengatakan kejadian ini didapati oleh tim Retas 88 pada Rabu, (26/5/2021) sekitar pukul 3 sore. Tim memergoki pembagian sembako tersebut diangkut menggunakan 3 unit mobil.
"Saya selaku ketua tim langsung turun ke lokasi kejadian di Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi. Bersama tim, kami langsung mendatangi rumah warga yang didapati menerima bingkisan berupa sembako dari tim paslon Cek Endra dan Ratu Munawaroh itu," kata Ritas kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).
Sementara itu, tim Retas 88 juga menyaksikan peristiwa tersebut dengan mengejar dan menangkap orang yang membagikan bingkisan kepada warga ini. Namun diduga tim tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi.
Ritas menjelaskan bahwa timnya terus bergerak untuk memastikan Pemungutan Suara Ulang PSU Pilgub Jambi ini agar bisa berjalan dengan bersih tanpa ada money politik.
"Kami tim hanya bertugas mengawasi, jangan sampai ada kejadian yang bisa merugikan suara Paslon lain, terutama Paslon 03," ujar Ritas
Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Kota Jambi Endria Putra yang juga selaku tim paslon Cek Endra-Ratu Munawaroh mengaku memang memberikan sembako itu. Namun pemberian sembako itu diakuinya dilakukan kepada saksi dari partai mereka Golkar yang menjadi partai pengusung Paslon 01.
Endria menyebut, mereka memiliki surat mandat untuk para saksi yang mereka berikan sembako itu di Pematang Gajah, Jaluko, Muarojambi.
"Itu ngunjungi saksi-saksi kito. Dak mungkin kalau bagi-bagi duit dan sembako kito pake baju Golkar. Bengak (bodoh) nian kito," ujar Endria dikonfirmasi wartawan.
Terpisah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muaro Jambi saat ini langsung bergerak cepat dan turun tangan atas dugaan pelanggaran yang terjadi sehari sebelum pelaksanaan PSU Pilgub Jambi.
Dugaan pelanggaran ini terjadi tak tanggung-tanggung, malah di dua lokasi di Muaro Jambi yakni di Sungai Bahar terkait video viral oknum petugas KPPS yang ajak pilih paslon 01 dan Jambi Luar Kota (Jaluko) yang dugaan adanya bagi-bagi sembako jelang PSU.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Komisioner Bawaslu Muaro Jambi, Yasril Farqot mengatakan malam ini pihaknya akan duduk bersama dengan Gakkumdu untuk menyikapi adanya informasi yang viral di media sosial ini.
"Jajaran dibawah sudah mulai mencari informasi yang valid terkait kabar tersebut," kata Komisioner Bawaslu Muaro Jambi, Yasril Farqot
Bawaslu juga sedang melakukan penelusuran untuk kejadian yang heboh atas adanya dugaan pelanggaran jelang PSU Pilgub Jambi ini. Bawaslu menelusuri Ini atas adanya informasi awal yang didapat dari media sosial.
"Tim dibawah saat ini sedang melakukan penelusuran. Saat ini kami belum bisa menyampaikan lebih terkait dugaan pelanggaran tersebut," Ketua Bawaslu Muaro Jambi, M Yusuf
Ia mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih menunggu hasil penelusuran. Setelah itu, pihak Bawaslu baru bisa ditentukan bagaimana menindak lanjuti dugaan pelanggaran tersebut.
"Kami juga sudah koordinasi dengan KPU mengenai yang didaerah Sungai Bahar itu. Jangan sampai masalah ini terus saat proses pemilihan berlangsung besok," ujar Yusuf.(dtk)