GELORA.CO - Selama ini hubungan antara Presiden AS Barack Obama dan Donald Trump tampak baik-baik saja namun apa yang terjadi sebenarnya tak semulus yang terlihat di layar kaca.
Dalam sebuah buku yang berjudul 'Battle for the Soul: Inside the Democrats’ Campaigns to Defeat Donald Trump", terungkap bahwa Obama mengumpat ketika Donald Trump memenangkan pemilu AS.
Dalam buku yang ditulis oleh Edward-Isaac Dovere itu menyebut Obama sering menyebut Trump sebagai sosok rasis dan seksis. "Obama jelas tidak menganggap Donald Trump layak menjadi presiden," jelas Dovere pada The Atlantic.
Dovere mengatakan Obama sangat hati-hati bicara di depan umum tentang Trump dan kemenangannya, tapi staf mencoba memancingnya bicara.
"Dan kadang-kadang, dia mengatakan hal-hal seperti, Trump 'orang gila sialan' atau 'Saya tidak berpikir itu akan seburuk ini'. Atau bahkan 'Saya tidak berpikir kita akan memiliki babi yang rasis dan seksis'."
Umpatan lain meluncur ketika Barack Obama baca berita tentang Trump yang membawa duta besar Rusia ke Oval Office. Saat itu Obama berkata, 'bajingan korup'.
Dalam wawancara dengan The Atlantic itu, Dovere juga menyebut Obama dan Joe Biden yang saat itu menjabat Wakil Presiden tak berada dalam satu gedung ketika malam pemilu berlangsung di AS.
"Obama dan Biden tidak bersama. Obama di Gedung Putih, dan Biden di Naval Observatory."
Ia lalu menyebut Joe Biden sangat yakin, Hillary Clinton akan memenangkan pilpres, hingga ia bahkan tak memperhatikan hasil pemilu.[sc]