GELORA.CO - Target pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II yang diprediksi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) tak lebih dari mimpi di siang bolong.
Hal itu disampaikan analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, yang juga menegaskan kalau target ekonomi rezim Joko Widodo selalu keliru.
"Target ekonomi pemerintahan ini selalu keliru atau meleset," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/5).
Sebab, faktanya, angka pertumbuhan ekonomi sepanjang rezim Jokowi tidak pernah mencapai 6 persen.
"Apalagi 8 persen. Bahkan kini minus 2,07 persen," jelas Ubedilah.
Sehingga, kata Ubedilah, target yang disampaikan Sri Mulyani bahwa ekonomi nasional pada kuartal II 2021 akan mencapai 7,1 hingga 8,3 persen hanya sebuah mimpi di siang bolong.
"Target angka pertumbuhan ekonomi 8 persen itu berat. Itu mimpi di siang bolong, di saat pengangguran terus bertambah dan rakyat mengalami kesulitan," pungkas Ubedilah. []