GELORA.CO - Mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha, menanggapi tes wawasan kebangsaan atau TWK yang digelar oleh KPK sebagai syarat alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN)
Ia mengaku heran karena semua orang yang kritis terhadap pemerintah dan aparatnya seolah diserang balik.
"Wah wah. Kenapa ya semua yang kritis terhadap pemerintah dan aparatnya diserang balik?" ujarnya, dikutip dari cuitan di akun twitter @AT_AbdillahToha.
Abdillah Toha yang dulunya tidak percaya tentang keberadaan akun-akun buzzer bayaran untuk membentengi pemerintah dari kritik, kini meragukan hal tersebut.
"Saya dulu gak percaya ada buzzer bayaran penguasa. Sekarang saya jadi ragu. Barangkali memang ada betul (buzzer)," tuturnya.
Pernyataan Abdillah Toha ini merespons akun Denny Siregar yang disinyalir mendukung pemecatan Novel Baswedan dari KPK.
"Kalau Novel keluar, dia ga bs lagi kuasai KPK. Dan dia ambil keuntungan dr sana. Kalau dipecat, dia akan teriak2 lagi kalau "KPK sudah habis.." utk bangun simpati.
Cara paling bagus keluarkan Novel ya tes wawasan kebangsaan itu.. Face with tears of joy
Duh udah dulu ya, jadi pengen ngopi.. haha.", tulis Denny Siregar di akun twitter @Dennysiregar7.
Sebelumnya penyidik senior KPK itu diisukan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi ASN di lembaga anti rasuah tersebut. []
Wah wah. Kenapa ya semua yang kritis terhadap pemerintah dan aparatnya diserang balik?
— Abdillah Toha (@AT_AbdillahToha) May 6, 2021
Saya dulu gak percaya ada buzzer bayaran penguasa. Sekarang saya jadi ragu. Barangkali memang ada betul. https://t.co/BwAiOXh5jG