GELORA.CO - Tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam konsolidasi PDIP Perjuangan Jawa Tengah merupakan evaluasi internal partai.
Politisi senior PDIP Effendi Simbolon mengatakan, penilaian itu dilakukan karena Ganjar sebagai kader PDIP terlalu asik dengan aktifitasnya sendiri dan seperti lupa arahan partai.
"Ini lebih ke asesmen internal ya, bagaimana seorang Ganjar mungkin dia lebih asyik, lebih enjoy dengan dirinya," kata Effendi dalam webinar Crosscheck: Puan Iri Hati atau Ganjar Tak Tahu Diri, Minggu (30/5).
Ganjar, dalam penilaian Effendi, seperti tidak memahami perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Yakni, kepala daerah harus berada diantara rakyatnya.
"Saya mengamatinya bukan satu dua tahun, ya rasa empati rasa tertawa bersama rakyat yang sering didengungkan Ibu Ketua Umum ya tidak terasa (dalam tindakan Ganjar)," katanya.
Padahal, lanjutnya, kader PDIP tidak boleh berjalan sendiri. Semua gerakan kader harus terarah dengan arahan Megawati sebagai ketua umum.
"Jadi kami ini kan bagian dari kader, sebagai kader kan tidak bisa seperti domba yang berjalan sendiri-sendiri," pungkasnya.(RMOL)