GELORA.CO - Satu tahanan BNNP Sumut yang kabur usai menyiram air cabai ke petugas menyerahkan diri. Tahanan yang menyerahkan diri bernama Muhammad Junaidi warga Jalan Baung, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
"Satu orang sudah menyerahkan diri," kata Kabid Pemberantasan Narkotika BNNP Sumut Kombes Pol Sempana Sitepu, kepada SuaraSumut.id, Senin (17/5/2021).
Ia mengatakan, saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap empat tahanan yang kabur.
Mereka adalah Zulfikar warga Dusun Matang Mesjid, Desa Matang Punong, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
Rahmat Hidayatulloh alias Mhd Isbandi warga Perum Bukit Melati, Jalan Marcopolo, Kecamatan Dapur 12, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kemudian, Irwanda dan seorang tahanan Narkotika yang telah divonis seumur hidup, yakni Marzuki Ahmad warga Jalan Irigrasi TGK, Dimane Desa Tufah, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh.
"Mereka terlibat dalam kasus yang berbeda-beda. MA itu tahanan jaksa dan telah divonis seumur hidup (ditangkap BNN karena masih mengedarkan narkoba)," ujar Kombes Sempana.
Ia mengimbau, keempat tahanan lain yang masih kabur agar segera menyerahkan diri.
"Bila tidak akan kita berikan tindakan tegas terukur (ditembak)," ancamnya.
Air Cabai Berasal dari Sisa Makanan
Ia mengaku, aksi penyiraman air keras telah direncanakan oleh tahanan.
"Ini sudah direncanakan oleh mereka. Air cabai ini berasal dari sisa makanan mereka kumpulkan, berarti sudah direncanakan," ujarnya.
Hingga akhirnya pada Minggu (16/5/2021) dinihari, salah seorang tahanan di Blok B kamar No.1 berteriak meminta air kepada dua orang petugas jaga yang merupakan anggota Polri.
"Sebenarnya ada delapan orang yang mau kabur, begitu dikasih air galon, pintu sel dibuka sedikit, disitu mereka menyiramkan air cabai ke petugas," kata Sempana.
Setelah petugas disiram air cabai, pergumulan pun terjadi. Hingga akhirnya, 6 orang tahanan berhasil lolos.
"Dua orang mau kabur gak sempat, langsung ditutup pintunya," jelasnya.
"Begitu lolos, mereka kabur lompat pagar BNNP Sumut ini, saat itu juga dikejar satu orang berinisial SS (Salim Saragih) ditangkap, jadi ada lima kabur, dan hari ini satu orang diamankan kembali, dan empat tahanan lainnya masih diburu," sambungnya.
Terhadap empat tahanan yang masih kabur, dia mengatakan pihaknya masih terus melakukan pengejaran hingga ke Provinsi Aceh.
"Kita minta bantuan Ditresnarkoba Polda Sumut, dan BNNK Aceh," pungkasnya.[sc]