GELORA.CO - Presiden Joko Widodo seolah menyiapkan kampanye untuk masa jabatan periode ketiga dengan beberapa kali hadir di acara yang dihadiri banyak orang.
Begitu dikatakan pakar filosofi Rocky Gerung dalam dialog interaktif yang diunggah akun Youtube Ahmad Yani Channel, Senin (10/5).
"Presiden Jokowi sedang kampanye untuk periode ketiganya sejak saat ini dengan mondar mandir dari satu kerumunan ke kerumunan lainnya," ujar Rocky.
Selain kerumunan di Maumere yang viral beberapa waktu lalu, Rocky juga menyoroti bagaimana Presiden Jokowi hadir di acara pernihakan megah Atta Halilintar yang digelar di hotel.
Satu hal pokok yang disoroti Rocky adalah soal pengamanan. Pasalnya, Presiden Jokowi hadir di acara private dalam waktu yang berdekatan dengan aksi teror di Mabes Polri.
"Bayangkan presiden datang ke kawinan di hotel, kawinan yang merupakan acara privat dari orang yang kebetulan selebritis," katanya.
"Tiga hari sebelumnya ada bom di Mabes Polri, itu artinya presiden potensi untuk diincar teroris sehingga perlu pengamanan ekstra ketat, itu berarti ada biaya negara dikeluarkan untuk tiga kali lipat pengamanan presiden," terangnya.
Bukan sekadar biaya pengamanan Presiden Jokowi saja, kata Rocky, biaya pengamanan dari anggaran negara juga dikeluarkan untuk pejabat negara yang hadir seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
"Jadi ada tiga pejabat negara hadir di acara pesta perkawinan private dengan biaya negara itu, pengamanan itu dari APBN. Kan nggak mungkin si penganten yang biayain," pungkasnya.[rmol]