GELORA.CO - Suara protes dilontarkan buruh yang terjaring penyekatan di Gerbang Tol (GT) Cikampek, Purwakarta, Jawa Barat. Bus yang mereka tumpangi dipaksa diputarbalikkan oleh petugas.
Para buruh tidak terima karena sebenarnya naik bus itu usai bekerja di Cikarang dan hendak pulang ke rumah di Cikampek. Mereka menegaskan bukan pemudik.
"Masa mau jalan kaki ini pulang ke Cikampek. Busnya di suruh putar balik," ujar Santuri, seorang buruh yang protes di GT Cikampek, Kamis (6/5/2021).
Santuri memperlihatkan surat dari perusahaan yang menegaskan buruh dilarang mudik, namun ia belum memiliki surat sehat atau antigen. "Tadi petugas minta surat hasil tes swab, antigen dan lain-lain. Orang saya udah pernah positif, udah tiga bulan enggak kerja ini baru masuk kerja lagi," ucap Santuri mewakili teman-temannya.
Kapolsek Bungursari Kompol Agus Wahyudin menegaskan penyekatan pemudik ini dilakukan sesuai aturan dan kebijakan dari pimpinan dan pemerintah pusat. Kendaraan yang terjaring itu tidak bisa menunjukkan surat hasil tes swab dan antigen.
"Sasaran penyekatan ini pemudik atau orang dari luar kota. Pekerja harus memperlihatkan surat izin dari perusahaan, kalau perorangan melampirkan surat keterangan antigen. Sampai sekarang sudah lima kendaraan yang diputarbalikkan," kata Agus.(dtk)