GELORA.CO - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud meminta publik menahan diri terkait ramai beredar video ceramah Ustaz Khalid Basalamah berisi larangan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Marsudi menilai belum tentu Ustaz Khalid melarang untuk menyanyikan lagu kebangsaan.
"Itu kan belum tentu juga melarang (menyanyikan Indonesia Raya). Menurut saya, teorinya, bagi yang belum bisa menyanyikan Indonesia Raya ya diajari, bagi yang belum mau ya diajak, bagi yang masih benci ya dikasih tahu, mestinya sikap kita begitu," kata Marsudi saat dihubungi, Sabtu (29/5/2021).
"Nggak usah dengan hanya kalimat begitu kemudian jadi persoalan," imbuhnya.
Marsudi turut menyoroti video ceramah Ustaz Khalid yang dipotong dan diributkan banyak orang. Dia berharap publik bisa bersabar dan mencari tahu kebenaran terkait potongan video Ustaz Khalid tersebut.
"Ya sabar, jangan bikin ribut. Sabar tapi juga mendidik, jangan dipotong cuma kayak begitu," ungkap Marsudi.
"Nggak usah dibikin jadi permusuhan, intinya tapi diajak yang belum bisa diajak," tambahnya.
Sebelumnya, Ustaz Khalid Basalamah mengklarifikasi soal potongan video ceramah dirinya pada tahun 2017 yang viral di media sosial dan menuai kontroversi. Potongan video ceramah itu mengenai larangan menyanyikan lagu wajib nasional Indonesia Raya.
Dalam video yang beredar viral, Khalid Basalamah membacakan pertanyaan dari salah seorang penanya. Sang penanya saat itu menanyakan agenda rutin di sekolah anaknya, yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Sang penanya khawatir anaknya ditegur guru bila tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kala itu, Ustaz Basalamah menjawab:
"Saran saya nggak usah ikut! Nggak usah ikut (menyanyikan Indonesia Raya)," kata Ustaz Khalid Basalamah dalam potongan video tersebut.
Dalam klarifikasinya, Ustaz Khalid mengaku saat itu tengah membahas keluhan si penanya, bukan membahas syair Indonesia Raya. Ia memahami bahwa lagu Indonesia Raya diciptakan para pahlawan untuk memberikan motivasi kepada setiap generasi bangsa agar siap berjuang.
"Saya pribadi sangat memahami masalah itu dan kalau bukan karena mencintai dan memperjuangkan negeri tercinta Indonesia, maka mungkin kami tidak akan selalu mengadakan live setiap hari menyampaikan agama Allah dan agama Allah itu isinya kebaikan," kata Ustaz Khalid dalam akun Youtube Khalid Basalamah Official, seperti dilihat detikcom, Sabtu (29/5).
"Dengan cuplikan ini saya berharap isu yang sedang tersebar yang menyatakan bahwasanya kesannya 'Saya ini melarang mengikuti nyanyian atau lantunan syair Indonesia Raya' ini bisa dipahami dengan akal yang sehat," lanjutnya.(dtk)