GELORA.CO - Hasil survei tingkat keterpilihan atau elektabilitas partai politik yang dilakukan lembaga survei Puspoll Indonesia disambut baik oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.
Sosok yang kerap disapa Cak Imin ini bersyukur dengan pencapaian partainya, yang di dalam survei Puspopll Indonesia masuk ke dalam tiga besar parpol dengan elektabilitas tertinggi.
Dalam rilis Survei Puspoll Indonesia kemarin disebutkan, tingkat elektabilitas PKB sebesar 9,2 persen.
Posisinya itu berada di bawah PDIP yang berada diurutan pertama dengan perolehan dukungan 22,3 persen, dan Partai Gerindra diurutan kedua sebesar 13,4 persen. Sementara Partai Golkar berada di posisi empat dengan perolehan 8,4 persen.
"Seluruh lembaga survei, alhamdulillah PKB akhirnya bisa di tiga besar. Tentu saja ini naik signifikan, alhamdulillah bisa menggeser Golkar, dan bukan tidak mungkin bisa menggeser Gerindra dan PDIP,” kata Cak Imin saat menghadiri Halal Bihalal bersama pengurus dan kader PKB se Bali, NTT dan NTB, Senin (24/5).
Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra ini memandang, tingkat elektabilitas PKB yang moncer ini disebabkan sejumlah alasan. Pertama, papar Cak Imin, karena PKB selalu hadir di tengah masyarakat melalui berbagai aksi solidaritas maupun memperjuangkan kepentingan rakyat di parlemen maupun di eksekutif.
”Karena itu berbagi, peduli dengan sekitar harus kita pertahankan, di-manage dengan baik,” tuturnya.
Kedua, lanjut Cak Imin, karena PKB konsisten mengawal dan memperjuangkan aspirasi rakyat, baik di tataran legislatif maupun eksekutif. Salah satunya diwujudkan dengan keberhasilan PKB memperjuangkan UU Pesantren hingga UU Desa.
Kemudian alasan ketiga adalah karena struktur PKB mengakar mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga tingkat Ranting. Menurut Cak Imin, struktur merupakan tiang penyangga kekuatan partai yang harus diperkuat.
“Tiang kekuatan partai itu ada di struktur. Kalau PKB kuat, pasti strukturnya kuat,” tutupnya.(RMOL)