GELORA.CO - Kepala biro politik Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) Marwan Abedal, mengatakan situasi terkini di Tepi Barat dan di Jalur Gaza adalah titik balik dalam sejarah perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka yang sah. Ia berharap dukungan dari Rusia sebagai mediator internasional untuk menjaga keseimbangan di wilayah itu yang saat ini dalam perang besar.
"Rusia telah memainkan peran utama dalam menyelesaikan konflik Arab-Israel sejak pecahnya perselisihan pada 1948. Palestina sangat menghargai posisi adil Moskow, yang selalu mengadvokasi hukum internasional," ujar Marwan Abedal, kepada kantor berita Tass, Minggu (16/5) menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Timur Tengah.
Dalam situasi di mana ketegangan di jalur Gaza semakin meningkat lebih dari sepekan antara Israel dan Hamas, juga bentrokan Israel dengan warga Arab di Yerusalem, Abedal yakin mereka membutuhkan peran Rusia.
"Pertama-tama, kami membutuhkan dukungan Rusia untuk menjaga keseimbangan sebagai kuartet mediator internasional," katanya, berharap Kuartet Timur Tengah yang terdiri dari Rusia, Amerika Serikat, PBB, dan Uni Eropa, yang didirikan di Madrid pada 2002 kembali bergerak dan membuahkan hasil nyata.
"Pengalaman sebelumnya tidak berhasil karena dominasi Amerika Serikat dalam urusan Timur Tengah dan dukungannya kepada Israel. Amerika Serikat berusaha memaksakan kehendaknya kepada anggota Kuartet lainnya," katanya.
Saat ini, yang dibutuhkan Palestina adalah berhentinya segala tindak kekerasan dan pendudukan Yerusalem Timur.
"Penting untuk menghentikan pendudukan Yerusalem Timur, yang akan membuka jalan bagi penyelesaian konflik Timur Tengah," tegas Abedal.[rmol]