GELORA.CO - Sulit memahami hasil survei Puspoll Indonesia yang menyatakan PDI Perjuangan sebagai partai paling bersih. Sebab, tidak sedikit pemberitaan yang menginformasikan para kader PDIP tersandung korupsi.
Sebut saja nama Juliari P. Batubara saat menjadi Menteri Sosial jadi tersangka korupsi. Begitu juga Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Bupati Banggai Laut Wenny Bukano juga mengalami hal yang sama.
"Itu hanya contoh kader PDIP yang terjerat kasus korupsi. Tentu masih banyak lagi kadernya yang berurusan dengan KPK," ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga, Rabu (26/5).
Karena itu, hasil survei Puspoll yang menyatakan PDIP sebagai partai paling bersih sangat layak dipertanyakan. Sebab, antara hasil survei dengan realitas sangat bertolak belakang.
"Hasil survei semacam ini tentu akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga survei. Bahkan masyarakat akan memandang sebelah mata terhadap hasil survei," terang Jamiluddin.
Menurutnya, hal itu tentu tidak menguntungkan bagi perkembangan survei di tanah air. Masyarakat menilai survei hanya dijadikan pembenaran bagi pihak yang memesan penelitian.
"Karena itu, Puspoll tampaknya perlu lebih cermat dalam melihat hasil surveinya. Jangan sampai kredibilitasnya terjun payung hanya karena ceroboh menyampaikan temuannya," ujar Jamiluddin.
Prinsip objektifitas seyogyanya tidak boleh ditawar-tawar. Hanya dengan objektifitasnya, survei dapat menunjukkan kebenaran ilmiah.
"Kalau prinsip itu dipegang teguh semua lembaga survei dan taat azas dengan prinsif survei, barulah hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil survei inilah yang dapat dijadikan panduan bagi masyarakat dalam mengambil keputusan," ucap Jamiluddin.
Beberapa hari lalu, Puspoll Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas parpol. Hasilnya, elektabilitas PDIP masih teratas dengan mencapai 22,3 persen.
Lalu berurutan, Partai Gerindra (13,4 persen), PKB (9,2 persen), Partai Golkar (8,4 persen), PKS (7,4 persen), Partai Demokrat (5,3 persen), Partai Nasdem (4,3 persen), PPP (2,8 persen), dan PAN (1,8 persen). Adapun parpol yang tidak masuk di parlemen tidak mencapai angka 1 persen.
Kemudian, ada pertanyaan ke responden mengenai parpol yang paling bersih dari kasus korupsi dan pro pemberantasan korupsi. PDIP ternyata masih di posisi tertinggi dengan angka 15,7 persen, disusul Partai Gerindra 10 persen, dan PKS 7,8 persen. []