GELORA.CO - Sebuah video menunjukkan para rombongan pemotor lolos penyekatan di Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos).
Polisi mengakui hal itu terjadi lantaran jumlah personel yang tidak sepadan dengan jumlah pemudik.
"Pada saat kejadian penerobosan, dikarenakan jumlah personel yang tidak sebanding dengan jumlah pemudik," kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra, melalui Kasie Humas Polres Karawang Ipda Budi, saat dikonfirmasi, Sabtu (8/5/2021).
Rama mengatakan para pemudik tersebut menerobos dengan cara melawan arus saat diimbau untuk putar balik oleh petugas. Peristiwa itu terjadi pada dini hari pukul 00.05 WIB, Sabtu (8/5).
"Sehingga pemudik menerobos secara paksa barikade rekayasa dengan cara melawan arus saat diperintahkan oleh petugas untuk putar balik," ujar Rama.
Rama menyebut sekitar 100 lebih pemudik yang lolos dari penyekatan dari jumlah 500 lebih. Setelah mengetahui hal tersebut, akhirnya polisi menambahkan personel untuk memperketat pos penyekatan.
"Yang terobos diperkirakan 100-an dari 500-an pemudik. Kemudian dilaksanakan penebalan personel BKO dari Sat Brimob dan Dalmas Dit Sabhara," katanya.
"Sehingga pada jam 00.15 WIB, situasi sudah terkendali dan pemudik seluruhnya berputar kembali ke arah Jakarta," sambungnya.
Budi menambahkan bahwa jalur tersebut memang kerap digunakan para pemudik yang ingin ke arah Cikampek atau Cirebon. Dengan begitu, jalur ini bisa menjadi jalur alternatif para pemudik untuk menghindari penyekatan di jalur tol.
"Ya intinya kalau disana itu kan jalur yang dilewati dari arah Bekasi menuju arah Cikampek, Cirebon, bisa sampai ke Bandung bisa lewat situ," ujarnya.(dtk)