GELORA.CO - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai menunjukkan keinginannya mengusung Anies Baswedan bersama Puan Maharani dalam Pilpres 2024.
Bagi aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Harianto Sinulingga, keinginan yang diembuskan politisi senior PDIP Effendi Simbolon tersebut berpotensi akan menaikkan elektabilitas Puan Maharani jelang Pilpres.
"Popularitas Puan akan terdongkrak karena akan jadi perbincangan publik," kata Andi Sinulingga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/5).
Namun demikian, keinginan PDIP dengan menempatkan Anies sebagai cawapres Puan akan kurang tepat. Sebabnya, saat ini elektabilitas Anies masih jauh di atas Puan yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Selain itu, bila PDIP ngotot tetap menjadikan Puan sebagai capres, maka komposisinya akan monoton dengan menempatkan tokoh nasionalis di posisi kepala negara.
"Yang paling ideal itu adalah Anies-Puan karena elektabilitas Anies jauh lebih tinggi. Yang kedua, bergantianlah biar religius memimpin berpasangan dengan PDIP klaimnya nasionalis," tegasnya.
Di sisi lain, Andi Sinulingga melihat ada maksud lain di balik keinginan PDIP untuk mengusung Anies Baswedan pada pilpres mendatang, yakni berusaha untuk mencounter Ganjar Pranowo.
"Isu Puan-Anies ini bisa dimaknai upaya untuk menutup isu Ganjar di kandang banteng yang sudah semingggu ini masih memghiasi perbincangan publik," demikian Andi Sinulingga. []