PAN Kritik Pemerintah Bolehkan WNA Masuk RI tapi Warga Dilarang Mudik

PAN Kritik Pemerintah Bolehkan WNA Masuk RI tapi Warga Dilarang Mudik

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Partai Amanat Nasional (PAN) menyayangkan lolosnya puluhan warga negara asing asal China ke Indonesia yang ternyata sebagian dinyatakan positif COVID-19. 

PAN menegaskan pemerintah sangat tidak konsisten dalam menerapkan aturan protokol kesehatan.

Awalnya, anggota Komisi IX Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay menyayangkan masuknya sejumlah WN China ke Indonesia. Padahal, dari awal, dia sudah meminta agar jangan sampai ada tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia di tengah pandemi.

"Pertama saya sangat menyayangkan apapun alasannya masuknya WNA ke Indonesia, dari awal saya katakan bahwa tolonglah sejak awal kita COVID namanya tenaga kerja asing nggak usah masuk dulu ke Indonesia, kita tidak mau ada kasus-kasus baru Covid ini dari Luar negeri masuk ke Indonesia," kata Saleh saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).


Saleh meminta pemerintah harus mengisolasi semua WNA China baik yang positif COVID-19 atau tidak yang masuk ke Indonesia beberapa hari yang lalu. Dia menyebut lolosnya WN China tersebut juga membuktikan pemerintah tidak ketat melakukan screening dan testing kepada para WNA

"Saya juga sangat menyesalkan lolosnya orang-orang tersebut ke Indonesia yang ternyata dimana ada diantaranya yang positif COVID-19, itu artinya sebelum diberangkatkan dari sana screeningnya itu tidak ketat, artinya orang yang masuk ke pesawat di sana itu tidak ditesting secara baik sehingga bisa lolos sampai Indonesia," ucapnya.

Atas persoalan itulah, Saleh pun menilai pemerintah sangat tidak konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan. Dia menyinggung betapa ketatnya penjagaan bagi warga negara Indonesia yang hendak bergerak ke luar kota sementara WNA asal China bisa leluasa lolos masuk ke Indonesia.

"Saya melihat pemerintah ini sangat sangat tidak konsisten dalam menegakkan aturan, mengapa? Karena di dalam negeri ini kita luar biasa ketatnya, orang pergi antarkota saja hari ini tidak boleh, jadi pindah dari satu kota a ke kota b aja tidak boleh, bahkan disuruh putar balik dengan alasan supaya menghindari mudik dan penyebaran virus Covid. Eh tapi pada saat yang sama pemerintah kita membolehkan orang asing untuk datang ke Indonesia, ya warga negaranya sendiri dibuat ketat nggak boleh ini nggak boleh itu, tapi warga negara asing justru lolos dan masuk ke Indonesia, ini aturan apa yang kita terapkan seperti ini?" jelasnya.

Saleh meminta agar pemerintah merenungkan yang dilakukan selama ini dalam menerapkan aturan. Dia berharap pemerintah tidak lagi hanya ketat terhadap bangsa sendiri tapi longgar terhadap bangsa lainnya.

"Tolong direnungkan, tolong direnungkan apakah aturan seperti ini sudah benar, kita ketat untuk bangsa sendiri tapi longgar untuk bangsa lain. Mestinya kalau mau ketat nggak apa bangsa sendiri diketatin atas nama kesehatan, tetapi bangsa lain lebih diketatkan lagi sehingga tidak ada penyebaran virus yang imported cases yang dalam hal ini yang dari luar negeri," tuturnya.

Seperti diketahui, Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih mengungkap sejauh ini, ada dua warga negara China yang positif Corona masuk RI, dari total 85 WN China.

"Data kedatangan dari China menggunakan beberapa penerbangan dengan waktu kedatangan yang berbeda. Dari keseluruhan yang sudah dilakukan swab pertama, terdapat dua orang positif tanpa gejala," jelas Benget, Jumat (7/4/2021).

Kedua warga negara China tersebut kini tengah menjalani isolasi di salah satu hotel DKI Jakarta. Sampel keduanya juga langsung diambil untuk kemudian mengetahui apakah membawa varian baru Corona Inggris, Afrika Selatan, atau Corona India mutan ganda.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita