GELORA.CO - Penyebab kematian musisi asal Yogyakarta sekaligus komposer lagu-lagu rohani Yulius Panon Pratomo (44) alias Yus Panon, di Bengawan Solo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, masih jadi pertanyaan.
Baik polisi dan keluarga korban, semua menunggu hasil autopsi untuk bisa mengetahui penyebab pasti kematian Yus Panon.
1. Polisi sebut tak ditemukan tanda tewas karena tenggelam
Petugas melakukan autopsi terhadap jasad musisi Yulius Panon Pratomo alias Yus Panon, yang mayatnya ditemukan warga mengapung di Bengawan Solo, Masaran, Sragen, Jawa Tengah. Hasilnya, petugas tidak menemukan tanda-tanda tenggelam pada tubuh korban.
"Hasil autopsi secara resmi belum dikeluarkan oleh pihak rumah sakit (RSUD dr Moewardi Solo). Namun secara lisan disampaikan, untuk penyebab kematian itu kehabisan napas," ujar Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi, saat dihubungi detikcom, Selasa (25/5).
Yuswanto menyebut, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban. Namun di sisi lain, petugas juga tidak menemukan tanda-tanda korban meninggal akibat tenggelam.
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Tanda-tanda tenggelam tidak ditemukan ya, karena pada saluran pernapasan bersih," ungkapnya.
2. Polisi meminta agar jasad musisi Yulius Panon tidak dikremasi dulu
Hasil autopsi jasad musisi Yulius Panon Pratomo alias Yus Panon yang mayatnya ditemukan di Bengawan Solo tidak ditemukan tanda-tanda tenggelam. Polisi pun meminta pihak keluarga untuk tidak melakukan kremasi terlebih dahulu.
"Ya ini sepenuhnya hak keluarga, kita hanya menyampaikan supaya tidak dikremasi terlebih dahulu. Sehingga apabila ada hal-hal yang diperlukan pemeriksaan terhadap jasad korban kita tidak kesulitan," ujar Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi, saat dihubungi detikcom, Selasa (25/5).
3. Keluarga tetap lakukan kremasi
Jenazah musisi Yulius Panon Pratomo alias Yus Panon telah dikremasi oleh keluarga, Rabu (26/5). Saat ditanya soal autopsi jenazah Yulius, pihak keluarga menjawab saat ini tinggal menunggu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh rumah sakit.
Manajer Yulius, Antonia Filicia Esa Rindi yang juga perwakilan keluarga Yus Panon, mengatakan bahwa prosesi kremasi telah dilakukan hari ini di TPU Madurejo, Prambanan.
"Ya, tadi sudah dikremasi sekitar 10.30 selesai 11.30-an di TPU Prambanan. Kalau abunya itu hak keluarga. Saya tidak bisa jawab," kata Esa saat dihubungi wartawan, Rabu (26/5).
Keluarga, kata Esa, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh rumah sakit. Menurutnya, setelah ada kabar penemuan mayat di Bengawan Solo dan teridentifikasi sebagai jasad Yus Panon, pihak keluarga langsung mengajukan untuk pemeriksaan jenazah.
"Sudah. Hari itu juga ketika jenazah ditemukan lalu sudah teridentifikasi bahwa itu benar Mas Yus kami langsung mengajukan visum (autopsi). Dan hari itu juga kami diberitahu kalau hasilnya akan muncul setelah satu minggu," ungkapnya.
"Maka untuk supaya kita dapat yang pas yang valid akhirnya memang pihak keluarga mengajukan visum (autopsi) gitu," tambahnya.(dtk)