GELORA.CO - Blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Grand Indonesia diwarnai aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi 'fotografer' dadakan.
Aksi Anies jadi 'fotografer' dadakan Jokowi dinilai bermakna spesial.
"Pertama, Anies pintar memanfaatkan momen politik untuk meraup simpati publik. Dari perspektif komunikasi politik, jadi fotografer dadakan bukan perkara biasa. Ada sesuatu yang spesial," kata Direktur Parameter Politik, Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (6/5/2021).
Adi menilai ada pesan penting yang ingin disampaikan Anies. Menurut Adi, Anies ingin menunjukkan tak gengsi atau malu saat jadi fotografer dadakan Jokowi bersama warga.
"Pesan pentingnya, sebagai orang yang selama ini dihadap-hadapkan dengan Jokowi, Anies ingin menunjukkan kepada publik bahwa dirinya berbesar hati, tak gengsi, apalagi malu jadi fotografer dadakan. Di situlah letak poin kemenangan Anies merebut respek publik," ujar Adi.
Tak berhenti di situ, Anies dinilai ingin membuka jalan lebar menuju 2024. Sekat politik yang selama ini dinilai ada ingin dibabat oleh Anies.
"Kedua, tentu ini bagian upaya Anies membabat semak belukar politik mengaspal jalan panjang menuju 2024. Secara psikologi politik Anies mulai menerabas sekat politik yang selama ini berjarak dengan dirinya," ucap Adi.
Menurut Adi, aksi Anies ke Jatim dan Jateng kemarin pun ada maksud. Anies dinilai ingin memunculkan kesan 'dekat' dengan Jokowi.
"Kesan 'berseberangan' dengan Jokowi mulai dikikis, setelah sebelumnya Anies ekspansi Jateng dan Jatim. Dua wilayah dimana yang secara politik berjarak dengan Anies," imbuhnya.
Presiden Jokowi sebelumnya bersama Anies Baswedan meninjau vaksinasi COVID-19 bagi pelaku usaha perdagangan di Grand Indonesia. Di sela-sela peninjauan, ada momen Anies menjadi 'fotografer' dadakan untuk mengabadikan foto Jokowi bareng warga.(dtk)