Makin Panjang Perseteruan Gubsu Edy Vs Walkot Bobby

Makin Panjang Perseteruan Gubsu Edy Vs Walkot Bobby

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Perseteruan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution semakin panjang. 

Setelah Kesawan City Walk, kali ini keduanya berseteru soal karantina WNI yang baru tiba dari luar negeri.

Perseteruan bermula saat Bobby menyampaikan protes kepada Edy. Menurut Bobby, penentuan lokasi karantina WNI di Medan tanpa berkoordinasi dengan dirinya.

Bobby menyebut lokasi karantina WNI itu tersebar di lima hotel dan beberapa kantor milik Pemprov Sumut yang ada di Medan. Dia menilai harusnya Pemprov Sumut memberi tahu Pemko Medan soal lokasi karantina itu.


"Ini karantina adanya di Medan dibuat. Memang WNA (warga negara asing) di Deli Serdang dekat bandara, untuk di Medan ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinas lah kita bilang milik provinsi bukan Kota Medan. Karena ini wilayahnya provinsi, tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut," kata Bobby kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).

Bobby ingin Pemko Medan dilibatkan dalam proses karantina WNI itu. Bobby siap mengerahkan personel untuk mengawasi WNI yang sedang dikarantina.

"Karena seperti keluar hotel, begitu ada keluarganya yang datang. Sementara pasukan di sana tidak paham, harusnya Kota Medan diinformasikan agar penambahan pasukan di sana apakah dari BPBD kita, Satpol PP kita, itu bisa membantu Provinsi Sumut menambah personel, hotelnya sampai hari ini ada lima hotel," sebut Bobby.

Bobby mulanya mengaku tak tahu hotel dan kantor dinas mana saja yang dijadikan lokasi karantina. Dia meminta lokasi tersebut diinformasikan agar masyarakat bisa waspada, terutama yang menginap di hotel.

"Masyarakat harus tahu. Agar apa, agar masyarakat yang menginap di situ terinformasikan, jangan pula dibilang sahur sama-sama berkumpul di situ. Tapi, saya tanya kemarin ke provinsi kita ajukan protokol kesehatan sangat ketat sama provinsi," ujarnya.

Edy lantas merespons pernyataan Bobby. Edy geram karena Bobby mengaku tidak tahu lokasi karantina WNI dari luar negeri yang tiba di Sumut.

"Ada lagi yang teriak-teriak di medsos atau di apa itu, wali kota tidak tahu. Loh, emang Tuhan Maha Tahu, tapi kalau orang satu-satu minta diberi tahu tambah mundur dia. Hai manusia, bertakwalah kamu, kata Tuhan. Tapi tak satu per satu juga, kau harus tahu, kau harus tahu," kata Edy.

Pernyataan itu disampaikan Edy saat membuka rapat koordinasi penanganan virus Corona di Sumut di rumah dinas Gubsu, Medan, Kamis (6/5/2021). Plt Kepala Dinas Kesehatan Medan Syamsul Nasution hadir pada rapat itu.

Edy kemudian meminta Syamsul Nasution memberi tahu Bobby terkait tempat isolasi ini. Edy mengancam akan marah jika Bobby tetap mengaku tidak tahu.

"Ada yang dari Medan? Kamu (Syamsul) berita tahu itu, jangan nanti bilang nggak tahu lagi. Aku lama-lama jadi marah aku ini," ucap Edy.


"Tak ada urusan sama aku itu siapa pun dia. Jangan bikin aku marah, kalau aku marah nggak peduli aku siapa dia," tambahnya.

Edy menjelaskan lokasi yang nantinya akan menjadi tempat isolasi bagi WNI yang datang adalah di kawasan PTPN 3, Sei Karang, Deli Serdang. Dia mengatakan lebih memilih tempat ini dijadikan lokasi isolasi daripada hotel.

"Saya minta kemarin ditempatkan di PTP 3. Kenapa di sana? Karena kalau di hotel datang orang bersenda gurau," tutur Edy.

Edy meminta semua pihak bekerja sama dalam penanganan COVID-19 ini. Dia meminta jika ada yang salah, agar diberi tahu secara langsung bukan dibuat di media sosial.

"Udah 1 tahun 5 bulan saya tangani COVID. Kita harus bergandengan tangan, koordinasikan dengan baik. Kalau ada yang salah-salah, beri tahu supaya nggak salah dia, berikan masukan. Saya tak mau kalian cerita di medsos, cerita di koran," jelasnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita