GELORA.CO - Menkopolhukam Mahfud MD meminta pakar hukum tata negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar berhenti marah-marah sejenak.
Melalui akun Twitter miliknya, @mohmahfudmd membagikan fotonya bersama Zainal Arifin Mochtar, Jumat (14/5).
“Karena Lebaran saya meminta adik saya yang aktivis antikorupsi dari UGM Zainal Arifin Mochtar untuk berhenti marah-marah sejenak guna membaca pesan-pesan Lebaran, terutama ajakan untuk saling meminta dan memberi maaf,” tulis Mahfud MD.
Permintaan Mahfud mendapat respon baik dari Zainal Arifin Mochtar. Namun dia mengaku tak bisa berhenti marah-marah.
“Ya kita saling memaafkan tapi ‘kemarahan konstitusional’ terus jalan,” kata Mahfud menirukan ucapan Zainal Arifin.
Sebelumnya, Zainal Arifin bersuara keras atas penonaktifan 75 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan.
Zainal Arifin mencurigai ada sesuatu yang ingin disembunyikan KPK sehingga menonaktifkan 75 pegawai yang selama ini dikenal sangat getol dalam memberantas korupsi.
“Di tengah giat memberantas korupsi di kasus tertentu tapi di nonjobkan, itu pertanda ada yang mau disembunyikan. Lembaga yang makin aneh,” kata Zainal Arifin dalam postingan di akun @zainalamochtar pada 11 Mei 2021.
Keesokan harinya, Rabu (12/5) mengunggah foto spanduk besar yang menutupi sebagian gedung KPK dengan kalimat ‘Berani Jujur Pecat’.
“Terus berderap ke arah yang keliru,” kata Zainal Arifin.
Hingga Sabtu (15/5) pukul 04.00 WIB, unggahan Zainal Arifin itu sudah mendapat 6,6 ribu laik, dikomentari 48 orang dan di-retweet 2,2 pengguna Twitter. [psid]