GELORA.CO - Longsor di Kabupaten Kampar, Provinsi Ria mulai teratasi mengakibatkan urus lalu lintas di jalan lintas barat Riau-Sumatera Barat atau Sumbar mulai normal kembali pada Jumat malam.
"Pengaturan lalu lintas diberlakukan buka-tutup karena kemacetan kendaraan sudah menumpuk. Alhamdulillah, material longsor sudah berangsur-angsur bisa disingkirkan dari badan jalan," kata Kepala Operasi BPBD Kampar, Adi Chandra saat dihubungi ANTARA dari Pekanbaru, Jumat (7/5/201).
Saat ini ada dua alat berat jenis eskavator dan buldozer yang beroperasi membersihkan material longsor berupa batu, tanah dan pohon.
Awalnya proses pembersihan material longsor terkendala akibat ada beberapa tiang listrik jaringan PLN yang ikut tertimbun. Pembersihan material baru bisa dilakukan tim gabungan setelah PLN memastikan aliran listrik di kabel sudah diputus.
"Kita sudah bekerja sejak jam enam malam, alat berat tiba. Sampai berbuka puasa kita di sini," ujarnya.
Chandra mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. Pengaturan arus lalu lintas di lokasi longsor turut dibantu oleh jajaran Polres Kampar. BPBD Kampar juga menyiapkan jalan alternatif melalui Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, agar kendaraan tak makin menumpuk di lokasi longsor.
Bencana longsor terjadi di jalan lintas barat Riau-Sumbar, tepatnya di KM 77 daerah Rantau Berangin, Kabupaten Kampar akibat curah hujan yang mengguyur wilayah setempat pada Jumat sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Pelaksana Badan BPBD Riau, M Edy Afrizal mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kampar, PUPR-PKPP Riau dan Pelaksana Jalan Nasional untuk penanganan longsor.
"Sudah kita koordinasikan dengan pihak BPBD, PUPR Riau dan kementerian karena itu jalan nasional. Saat ini alat berat sudah di lokasi untuk mengeruk tanah longsor yang menutup badan jalan," katanya.
Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, M Taufiq OH mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya langsung menugaskan unit pelaksana teknis untuk segera menurunkan alat berat.
"Alat berat kita sudah di lokasi untuk membersihkan tanah longsor yang menutup badan jalan nasional itu dengan berkoodinasi dengan pelaksana jalan nasional. Mudah-mudahan dengan waktu tak lama, jalan lintas Riau-Sumbar sudah bisa dilewati," katanya.
Jalan lintas barat di daerah Kabupaten Kampar selama ini merupakan daerah rawan bencana tanah longsor. Padahal jalan itu adalah akses utama untuk lalu lintas orang dan bahan pangan di Riau, yang pasokannya masih sangat bergantung dari Sumbar.[sc]