GELORA.CO - Warga Aek Tampang, Padangsidimpuan, Sumatera Utara, menggelar aksi protes di perkuburan gang Anas Ujung, Sabtu (22/5/2921) malam.
Warga emosi dan meminta petugas membongkar makam pasien COVID-19 di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Hal ini, karena makam tersebut terlalu dekat dengan pemukiman warga.
Lantaran tak digubris, warga membakar makam dan berupaya membongkar makam pasien COVID 19 tersebut.
Salah seorang warga Boby Sikumbang (35) mengaku keberatan karena jarak makam pasien Covid-19 dengan rumahnya hanya lima meter.
"Terlalu dekat dengan pemukiman warga. Selain itu, di dekat situ juga SD," katanya dilansir dari Suarasumut.id- jaringan Suara,com, Minggu (23/5/2021).
Warga kemudian meminta agar petugas segera memindah jenazah dari lingkungan mereka.
"Kami minta untuk segera dipindahkan malam ini. Selain jarak yang dekat juga tidak ada sosialisasi tempat itu dijadikan makam pasien Covid-19," katanya.
Petugas kepolisian ditempatkan di lokasi guna mengantisipasi terhadinya kericuhan.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Padangsidimpuan, Arfan Harapan Siregar mengaku, tidak mau tahu persoalan terima atau tidak masyarakat di sana. Sebab, proses penguburan sesuai protokol kesehatan.
"Kita gak mau tau soal terima atau tidak, intinya proses penguburan sudah sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih berkumpul dan menggali kuburan tersebut.[sc]