GELORA.CO - Kodam Jaya mengatakan akan membantu kepolisian untuk mencari asisten rumah tangga (ART) yang diduga menculik anak dari prajurit TNI, Serda R.
Kodam Jaya juga akan meminta keterangan Serda R dan keluarga terkait peristiwa ini.
"Memang ada anak anggota Kodam yang saat ini praduga diculik oleh asisten rumah tangganya. Langkah-langkah yang diambil Kodam adalah meminta keterangan keluarga," kata Kapendam Jaya, Kolonel Herwin kepada detikcom, Jumat (21/5/2021).
"(Langkah lainnya-red) menurunkan tim, membantu pihak kepolisian mencari asisten rumah tangga tersebut. Kita bersama-sama polisi akan mencari asisten rumah tangga itu," sambung Herwin.
Herwin berharap Serda R dapat segera menemukan anaknya. "Dari pihak kami juga berterima kasih atas pemberitaan dari media dan mengharapkan agar hasil pemberitaan dapat membantu mempercepat menemukan anak dari anggota kami tersebut," ungkap Herwin.
Aksi penculikan bayi dari prajurit Kodam Jaya terekam CCTV. Bayi bernama Daffa Hanif Hamizan terlihat digendong oleh ART-nya, S (37).
"Dicarilah keliling asrama, nggak ditemuin. Akhirnya suami mengecek CCTV di sekitar sini," kata Rifdatul Husna, ibu dari Daffa, saat dihubungi detikcom, tadi sore.
Rifda ialah istri dari Serda R. Mereka tinggal di Rusun Kodam Jaya di wilayah Cililitan, Jakarta Timur.
Dalam video rekaman CCTV yang diterima detikcom, pelaku S nampak berjalan cepat di jalanan perumahan sambil menggendong korban di sisi kiri tubuhnya. Pelaku S sempat membenahi posisi tubuh korban yang sedang digendongnya dengan kain berwarna gelap.
Detik-detik penculikan terekam pukul 08.45 WIB. Video rekaman CCTV yang diterima detikcom berdurasi 46 detik.
Pelaku S mengenakan baju warna terang, celana panjang warna gelap. Dia memakai masker putih dan menenteng sebuah tas putih dengan tangan kanannya.
"(ART-nya) baru 5 hari kerja. Orang Indramayu," ujar Rifda.
Rifda merekrut S dari seorang penyalur ART.(dtk)