GELORA.CO - Polri merespons cepat ancaman yang dikeluarkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM). Mereka mengancam menyasar personel TNI-Polri, dan orang Jawa di Papua.
Organisasi TPNB-OPM merupakan induk dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap meneror warga Papua.
Terkait hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya bersama TNI memastikan keamanan di Papua. Termasuk pada warga pendatang.
“Masyarakat di Papua tak perlu khawatir dengan keberadaan KKB. TNI-Polri akan menjaga dan mengawal warganya dalam bingkai NKRI di Tanah Papua,” kata Argo saat dihubungi, Senin (3/5).
TNI-Polri terus meningkatkan patroli dan pengamanan di Papua. Satgas Nemangkawi yang sudah beroperasi akan dibantu dengan sejumlah pasukan lainnya.
Salah satunya 'Pasukan Setan' TNI. 400 pasukan dari Yonif 315/Garuda, Bogor, sudah siap berangkat ke Papua untuk mempertebal pengamanan dan memburu KKB.
Selain itu, Densus 88 Antiteror juga sudah siap diberangkatkan ke Papua. Tentu menunggu perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam keterangannya, Dewan Diplomatik TPNB-OPM, Akouboo Douw mengancam status terorisme yang ditetapkan Pemerintah ke KKB. Pernyataan itu disampaikan, Minggu (2/5).
Berikut keterangan TPNB-OPM:
‘Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur, TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua, tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat,’