GELORA.CO - Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mengkritik Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai terjadinya kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu dan Minggu kemarin. Menurut PDIP, Anies sedang tidak fokus mengurus Jakarta.
"Saya melihat kesan memang fokus gubernur sedang tidak di DKI, tapi fokus ke yang lain," ujar anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, Minggu (2/5/2021).
Menurut Gilbert, Anies seharusnya dapat mencegah kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang. Sebab, setiap tahun Pasar Tanah Abang menjadi magnet warga jelang Lebaran untuk berbelanja.
"Setiap tahun sebelum pandemi Tanah Abang selalu penuh, jadi sudah harus diantisipasi sejak klaster perkantoran naik. Berjubelnya juga sejak awal sudah terlihat bahwa parkiran tidak sesuai protokol diisi 50% dan pengunjung penuh krn tidak diawasi, seharusnya sudah harus ditutup pintu masuk dan parkiran," ujar Gilbert.
"Tetapi karena kesannya pengarahan dan pengawasan dari pemprov tidak ada, sehingga hal ini terjadi. Sepatutnya ada permintaan maaf karena mengorbankan keselamatan rakyat," imbuhnya.
Anies sebelumnya bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengunjungi Pasar Grosir Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kunjungan itu dilakukan setelah terjadi kerumunan yang membeludak di Pasar Tanah Abang pada Sabtu dan Minggu kemarin.
Anies mengatakan untuk mencegah kembalinya kerumunan, ada 2.500 personel keamanan yang dikerahkan di Pasar Tanah Abang. Para personel itu berasal dari TNI-Polri dan Satpol PP DKI Jakarta.
"Mengerahkan sekitar 2.500 personel, terdiri dari unsur polisi, ada Brimob, dan Sabhara, TNI ada dari Kodam, Angkatan Laut Marinir, Angkatan Udara Paskhas, dan dari Satpol PP. Keseluruhannya kira-kira 2.500 orang diterjunkan untuk jaga ketertiban mengikuti protokol kesehatan," ujar Anies, Minggu (2/5).
Anies menegaskan pengendalian meliputi kawasan Pasar Tanah Abang dan sekitar. Marinir dan Paskhas berjaga mengendalikan antrean masuk stasiun.
"Jadi sore hari ini pun pengendalian akan dilakukan di kawasan pasar maupun di kawasan sekitar stasiun. Nanti akan bertugas di sana Marinir dan dari Paskhas untuk mengendalikan agar antrean masuk ke dalam stasiun bisa mengikuti protokol kesehatan," kata Anies.(dtk)