GELORA.CO - Sepekan menjelang Lebaran, peziarah mulai tampak ramai di Makam Sunan Ampel. Namun sayang, banyak pengunjung kawasan ampel yang tak bermasker.
Pantauan detikcom, banyak warga maupun pedagang di kawasan Ampel yang mengabaikan protokol kesehatan. Mulai dari tidak menjaga jarak hingga tidak memakai masker. Atau tidak menggunakan masker dengan benar.
Sehingga, kawasan Ampel dijaga oleh polisi, TNI, Satpol PP dan Linmas. Baik di pintu masuk maupun dalam kawasan tersebut. Petugas terus mengingatkan para peziarah untuk menjaga jarak dan tetap menggunakan masker dengan baik.
"Jalannya satu jalur, pintu masuk di sisi utara. Biar tidak berpapasan," kata seorang petugas sambil mengarahkan peziarah, Kamis (6/5/2021) malam.
Petugas Linmas juga mengingatkan peziarah untuk tetap menjaga jaraknya melalui pengeras suara. "Tolong jaga jaraknya, jangan berkerumun, maskernya dipakai dengan benar," imbaunya.
Sebagian besar pedagang dan peziarah memakai masker. Namun banyak pula yang tidak menggunakannya dengan benar.
Ada pula pedagang yang memang tidak memakai masker saat berjualan. Di pasar yang ada di dalam gapura putih, banyak orang yang tidak menghiraukan aturan jaga jarak.
Biasanya, saat menjelang Lebaran kawasan Ampel selalu ramai. Mereka datang untuk salat tarawih, berziarah mendoakan penyebar Islam di Surabaya, hingga membeli kebutuhan Lebaran dan pernak-perniknya.
Seperti yang dilakukan salah satu peziarah yang berdomisili di Surabaya, Luluk Latifa (21). Ia sengaja datang untuk berziarah ke Makam Sunan Ampel pada malam Jumat terakhir di bulan Ramadhan ini.
"Mau ziarah ke Sunan Ampel, karena malam Jumat terakhir puasa sebelum Lebaran," kata Luluk kepada detikcom, Kamis (6/5/2021).
Begitu juga dengan Fitria Tul Hasanah (20), warga Bangkalan, Madura. Ia rutin ke makam salah satu Wali Songo ini saat malam Jumat. Khususnya saat Bulan Ramadhan.
"Dari Bangkalan. Ke sini ziarah saja ndak belanja apa-apa. Kalau Bulan Ramadhan sering ke sini, pokoknya pas malam Jumat," pungkasnya.(dtk)