Jokowi Pidato Bipang Ambawang, PKB Kaitkan Momen Kenaikan Isa Almasih

Jokowi Pidato Bipang Ambawang, PKB Kaitkan Momen Kenaikan Isa Almasih

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - PKB membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pidato mempromosikan babi panggang (Bipang) Ambawang yang ramai diperbincangkan. 

PKB menilai Jokowi memang semangat mengangkat produk dalam negeri, khususnya kuliner Nusantara.

"Presiden itu sedang semangat mengangkat produk lokal dan penguatan ekonomi masyarakat, khususnya khas kuliner Nusantara, agar meskipun terjadi pembatasan mudik, tetapi tidak sampai menghentikan denyut ekonomi masyarakat," kata Ketua DPP PKB, Daniel Johan, Sabtu (8/5/2021).

Daniel menilai Lebaran merupakan kultur yang dirasakan seluruh masyarakat beragama. Jadi, menurutnya, Jokowi memanfaatkan momen Lebaran ini sekaligus untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Selain memang mudik dan kegembiraan saat Lebaran juga sudah menjadi milik dan kultur semua masyarakat, yang nonmuslim pun ikut merasakan kegembiraan dan saling bersilaturahmi dengan tetangga, keluarga, dan kenalannya. Jadi presiden melihat Lebaran ini juga sebagai momentum yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat, yang membawa berkah bagi berbagai lapisan masyarakat," ujarnya.

"Kebetulan bipang itu dari dapil saya, Kalbar, yang memang terkenal dan memiliki segmen pasar tersendiri, seperti BPK di Karo Sumut, dan banyak produk khas Kalbar lainnya yang lebih diterima secara umum, seperti bubur pedas, chai kwe, asam pedas, atau pengkang. Jadi niat dan tujuan presiden itu baik, yakni untuk bergeraknya ekonomi masyarakat," lanjut Daniel.

Lebih lanjut, Daniel mengatakan Lebaran Idul Fitri kali ini bersamaan dengan kenaikan Isa Almasih, yakni pada 13 Mei. Jadi, menurutnya, dorongan untuk membeli oleh-oleh bukan hanya kepada umat Islam.

"Dan kebetulan liburan mudik saat ini selain merayakan Idul Fitri juga bersamaan dengan merayakan kenaikan Isa Almasih, jadi dorongan presiden bukan ditujukan ke satu pihak tertentu tapi untuk semua pihak sesuai kebiasaan masing-masing secara relevan," tuturnya.

Seperti diketahui, video pidato Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang khas Ambawang, Kalimantan Barat, viral di media sosial. Video tersebut disorot karena bipang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.

Dilihat detikcom, Sabtu (8/5/2021), potongan video Jokowi soal bipang Ambawang itu diunggah oleh akun Twitter @BossTemlen. Video itu telah di-retweet ribuan kali. Narasi pada caption video tersebut mempertanyakan mengapa Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat Lebaran.

Dalam khazanah kuliner Indonesia, bipang bisa berupa kue beras dan ada pula bipang babi panggang. Namun narasi yang beredar di media sosial adalah bipang babi panggang.

Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021. Video bertajuk '05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia' itu berisi acara peringatan bangga akan produk lokal.

Selain Jokowi, ada sejumlah menteri yang berbicara dalam video tersebut. Jokowi pun awalnya mengingatkan bahwa saat ini pemerintah melarang mudik Lebaran demi keselamatan warga.

"Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama," kata Jokowi dalam video tersebut.

Dia lantas mengimbau warga memesan kuliner khas daerah secara daring. Salah satu yang dia sebut ialah bipang Ambawang, yang merupakan babi panggang khas Kalimantan Barat.

"Untuk Bapak/Ibu dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ujar Jokowi.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga telah menjelaskan maksud dari video Presiden Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang khas Ambawang, Kalimantan Barat. Dia menegaskan bahwa video tersebut dimaksudkan untuk promosi produk lokal.

"Berkaitan dengan pernyataan bipang Ambawang, yang pertama kita harus melihat dalam konteks keseluruhan pernyataan bapak Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan juga membeli produk lokal," kata Mendag Muhammad Lutfi dalam video yang diunggah di akun YouTube Kemendag, Sabtu (8/5/2021).(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita