GELORA.CO - Presiden AS Joe Biden mengatakan blum ada bukti bahwa serangan dunia maya akhir pekan lalu di jaringan pipa AS memiliki keterlibatan dengan Rusia. Menurutnya, Rusia tentu 'memiliki tanggung jawab' untuk menangani serangan ransomware yang berasal dari tanahnya.
“Ini tindakan kriminal, jelas. Kami memiliki upaya yang sedang dilakukan dengan FBI dan DoJ untuk mengganggu dan menuntut penjahat ransomware," kata Biden, seperti dikutip dari NBC, Selasa (11/5).
Perkembangan itu terjadi setelah FBI mengkonfirmasi pada hari Senin, bahwa kelompok ransomware yang bertanggung jawab atas jaringan pipa yang memasok petrokimia ke AS timur laut adalah DarkSide. Mereka adalah sekelompok penjahat dunia maya berpengalaman yang telah meretas sejumlah perusahaan di AS dan Eropa.
The Colonial Pipeline, yang menyediakan hampir setengah dari bensin dan bahan bakar yang digunakan di East Coast, menutup semua operasinya pada hari Jumat setelah peretas membobol beberapa jaringannya. Keempat jalur utamanya tetap offline.
Dalam pidatonya di Gedung Putih itu, Biden menyampaikan bahwa ia dalam waktu dekat akan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Biden tidak mengatakan kapan atau di mana dia akan bertemu dengan Putin, meskipun sebelumnya dia berharap bisa bertemu dengan pemimpin Rusia itu di Eropa pada bulan Juni.
Pada 13 April, Biden telah menyarankan melalui panggilan telepon dengan Putin bahwa pertemuan puncak akan diselenggarakan di negara ketiga dalam beberapa bulan. Belakangan, Biden menjelaskan bahwa dia telah menyarankan pertemuan diadakan pada musim panas mendatang di Eropa, ketika dia datang ke Eropa untuk menghadiri KTT Kelompok Tujuh dan NATO pada pertengahan Juni.
Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa langkah bermusuhan AS terhadap Rusia memperumit analisis situasi untuk membuat keputusan tentang pertemuan dengan Biden.
KTT G7 akan diadakan di resor tepi laut Carbis Bay, Cornwall, Inggris, pada 11-13 Juni, dan KTT NATO dijadwalkan pada 14 Juni di Brussel.[rmol]