GELORA.CO - Presiden Joe Biden membela upayanya untuk menarik semua pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.
Biden mengatakan, kelompok teroris Al Qaeda, yang menjadi alasan utama invasi AS ke Afghanistan, telah sangat terdegradasi.
"Kita mengakhiri perang terpanjang Amerika dan menarik pasukan terakhir kita dari Afghanistan, Al Qaeda sangat terdegradasi di sana. Tapi Amerika Serikat akan tetap waspada tentang ancaman dari kelompok teroris yang telah menyebar ke seluruh dunia," tambahnya.
Hal itu disampaikan Biden dalam pidato menandai peringatan 10 tahun pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden dilacak dan dibunuh dalam operasi AS di Pakistan pada 2 Mei 2011.
Ketika itu, Biden sendiri menjabat sebagai Wakil Presiden di bawah pemerintahan Barack Obama.
"Kami mengikuti bin Laden ke gerbang neraka, dan kami menangkapnya," kata Biden, seperti dikutip Sputnik.
Biden telah mengumumkan keputusannya untuk menarik semua pasukannya dengan tenggat waktu 11 September 2021, 20 tahun peristiwa 9/11.
Jumlah resmi pasukan Amerika di Afghanistan sekitar 2.500, tetapi laporan media mengatakan bahwa sebenarnya, setidaknya 1.000 lebih. Personel NATO yang dikerahkan ke negara itu berjumlah sekitar 7.000.
Meskipun pengaruh Al Qaeda di Afghanistan telah memudar, Taliban masih sangat aktif dan bahkan lebih kuat daripada tahun 2001 - ketika pasukan AS menginvasi Afghanistan.
Bentrokan terus berlanjut di Afghanistan antara gerilyawan Taliban dan militer Afghanistan, meskipun perundingan damai antara gerakan itu dan Kabul diluncurkan di Doha, Qatar September lalu.[rmol]