GELORA.CO - Meski sempat tak diundang di acara internal partai, Ganjar Pranowo diprediksi masih memiliki peluang untuk mendapatkan tiket calon presiden di pemilu 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Indostrategic A. Khoirul Umam mengatakan jika ingin tetap ingin mendapatkan restu PDIP Ganjar harus melakukan 3 rute politik.
Pertama, Ganjar harus bisa membangun kepercayaan kepada para faksi-faksi elite PDIP, bahwa dirinya akan tetap berada dalam kontrol politik elit PDIP.
"Bahwa dirinya akan tetap berada dalam kontrol politik elite PDIP, sebagai petugas partai, bukan sekadar pemain solo yang berlabel PDIP," demikian kata Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/5).
Langkah kedua, Ganjar harus benar-benar mampu memastikan namanya bersih dari seluruh kasus lama yang dikaitkan dengan dirinya. Terutama kasus dugaan rasuah pengadaan e-KTP.
Sikap politik ketiga, Ganjar harus mampu merebut simpati publik, agar masyarakat sadar mengapa kader PDIP itu layak menjadi pemimpin nasional.
"Ganjar harus mampu menjelaskan kepada masyarakat akar rumput di level nasional tentang justifikasi mengapa dirinya layak, perlu dan relevan untuk dipilih menggantikan Jokowi di 2024 mendatang," urai Umam.
Apabila tiga langkah itu dilakukan, Umam meyakini Ganjar akan berpotensi masuk daftar nama besar selama proses kompetisi.
Ganjar mendapatkan kritikan terbuka dari elite PDIP karena tidak diundang saat Puan Maharani bertemu kader eksekutif dan Legislatif se Jawa Tengah.
Salah satu alasannya, Ganjar disinyalir ambisi Nyapres. Bahkan apa yang dilakukan Ganjar dijelaskan Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanyo belum direstui oleh Megawati sebagai pucuk pimpinan tertinggi PDIP. (RMOL)