GELORA.CO - Penangkapan eks Sekretaris FPI, Munarman oleh Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 membuat tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma terheran-heran.
Menurut Lieus, tuduhan teroris terhadap Munarman terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan rekam jejaknya selama ini. Sebab selama ini, Munarman adalah salah satu sosok yang toleran terhadap agama lain.
"Saya memperhatikan Panglima FPI Munarman itu memimpin kelompok FPI bersama tokoh-tokoh agama menyemprotkan (disinfektan) ke Vihara Cin Te Yen, wihara tertua di Jakarta," ujar Lieus dalam akun YouTube-nya, Jumat (7/5).
"Munarman yang sekarang dituduh teroris, beliau membantu mendirikan izin-izin mendirikan gereja yang dipersulit (Gereja HKBP Cinere)," imbuhnya menegaskan.
Lieus juga mengaku kenal dekat dengan Munarman yang juga mantan aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) era orde baru itu.
"Saya kenal beliau-beliau ini secara baik, saya pernah berdiskusi, tidak ada warna teroris mereka, tidak ada warna radikalisme pada mereka," tuturnya.
"Semua ini orang-orang yang dituduh, ditangkap dan disidang, itu semua cinta kepada NKRI, ingin Indonesia ini maju," demikian Lieus Sungkharisma.(RMOL)