GELORA.CO - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul untuk menjadi calon presiden 2024 dibandingkan seniornya Ketua DPR Puan Maharani.
Kedua politisi PDI Perjuangan itu bersaing dalam bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 versi Survei Puspoll Indonesia.
"Simulasi 22 nama, Ganjar Pranowo unggul 13,8 persen. Puan Maharani 0,5 persen," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja dalam 'Rilis Survei Puspoll Indonesia: Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam', Jakarta, Minggu (23/5).
Pada posisi itu, Ganjar berada di urutan ketiga. Urutan pertama diisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan persentase 20,9 dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejumlah 15,4 persen.
Posisi tersebut tak berubah hingga dikerucutkan menjadi delapan nama. Ganjar memperoleh 16,6 persen, sedangkan Puan hanya mendapatkan 1,5 persen.
Puan terdepak pada simulasi tiga nama elektabilitas figur calon presiden (Capres). Prabowo masih unggul 27,4 persen; Anies 25,5 persen, dan Ganjar 22 persen.
Responden juga menyatakan Ganjar unggul sebagai capres yang mewakili anak muda.
Ganjar memperoleh 12,8 persen dan Puan hanya 0,9 persen. Dua teratas diisi Anies dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Publik juga menilai, Ganjar lebih pantas menjadi capres 43,4 persen. Sedangkan jika menjadi calon wakil presiden (Cawapres) berada di angka 40 persen.
Sedangkan Puan hanya mendapatkan angka 17,3 persen jika menilik dari kepantasan menjadi capres. Bila jadi Cawapres, Puan cuma dipercaya 24,9 persen responden.
Survei menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan menyasar 1.600 responden. Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Proses pengumpulan data survei dilaksanakan 20-29 April 2021 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview). Survei ini memiliki toleransi kesalahan kurang lebih kurang 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hubungan Ganjar-Puan sempat dipertanyakan publik. Pasalnya, Ganjar tak diundang oleh Puan dalam agenda pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Jawa Tengah.
Dalam pernyataannya, Puan sempat menyinggung sosok pemimpin yang hanya dikenal di media sosial. Namun, dia tak secara gamblang menyebut sosok pemimpin tersebut.(RMOL)