GELORA.CO - Warga Malang, Jawa Timur, Melati, diteror 24 debt collector hingga nyaris bunuh diri.
Tak hanya nyaris bunuh diri, Melati juga dipecat dari tempatnya mengajar, kehilangan pekerjaan sebagai guru TK dan kehilangan teman.
Saat detikcom ke rumahnya, Senin (17/5/2021) sore, Melati menceritakan, bagaimana pihak sekolah memberhentikan dirinya setelah 13 tahun mengabdi.
Melati mulanya memiliki utang di 5 aplikasi pinjaman online (Pinjol). Karena harus membayar, Melati mencari pinjaman online lain sampai total 24 aplikasi. Melati ingin mencoba jujur dirinya tengah terlilit utang pinjaman online hingga berhadapan dengan 24 debt collector. Naas, niat jujur tersebut justru berujung dirinya harus dipecat.
"Saat itu saya ingin jujur dan menceritakan semuanya. Tetapi, yayasan dan sekolah malah memutuskan untuk memecat saya. Alasannya, karena malu sama wali murid," tutur Melati sambil menangis.
Melati jujur, karena khawatir debt collector akan menyasar sampai tempat dia bekerja. Karena berbagai teror sudah dialami Melati sebelumnya.
"Saya jujur ke sekolah, karena takut nanti ditagih ke sekolah. Tapi malah diberhentikan, per 5 November 2020 saya sudah tidak mengajar lagi," kata ibu dua anak ini.
Sebelumnya, Melati mendapat saran agar berkata jujur kepada keluarga dan sekolah soal utang yang harus segera dibayarkan.
"Saya kira waktu itu, sekolah support, karena pinjam uang juga untuk kuliah S-1 atas permintaan sekolah juga. Tapi ternyata tidak seperti yang saya perkirakan. Sekolah justru mengaku malu," ucapnya.
Setelah diberhentikan, Melati jadi semakin kelimpungan bagaimana cara membayar utang-utangnya. Belum lagi menanggung malu, setelah Debt collector sampai membuat grup Whatapps berisi nomor kontak HP yang dimiliki Melati.
"Saya dibuatkan grup WA untuk donasi sama debt collectornya. Malu, banyak hujatan disampaikan penagih dalam grup itu," beber Melati.
Seperti diberitakan, warga Malang, Jawa Timur, Melati, diteror 24 debt collector hingga nyaris bunuh diri. Tak hanya nyaris bunuh diri, Melati juga dipecat dari tempatnya mengajar, kehilangan pekerjaan, dan kehilangan teman.
Kisah Melati ini bermula saat dia ingin meminjam Rp 2,5 juta ke pinjaman online (Pinjol) untuk biaya kuliah S1 sebagai syarat penyesuaian guru TK. Tapi karena bunga pinjaman berbunga dan sistem yang rumit, Melati diteror debt collector. Akibatnya, Melati malah dipecat dari pekerjaannya hingga nyaris bunuh diri.(dtk)