GELORA.CO - Sebuah gunung es seluas 4.320 km persegi telah pecah dari Antartika dan mengapung ke Laut Weddell. Itu menjadi gunung es terapung terbesar di dunia.
Jika dibandingkan, gunung es tersebut sedikit lebih kecil daripada ukuran Pulau Lombok, yaitu 4.725 km persegi.
Gunung es yang dinamai A-76 itu pertama kali terdeteksi oleh British Antartic Survey dan dikonfirmasi oleh US National Ice Centre yang berbasis di Maryland menggunakan citra dari Copernicus Sentinel-1 yang terdiri dari dua satelit yang mengorbit kutub.
Ilmuwan memperkirakan gunung es akan pecah dan potongan-potongannya akan mengelilingi Antartika selama bertahun-tahun atau beberapa dekade.
Sejumlah ilmuwan menyebut pemanasan global menjadi faktor terjadinya pelepasan gunung es tersebut.
"Ini bukan daerah yang mengalami perubahan signifikan karena pemanasan global. Pesan utamanya adalah bagian dari siklus alam," kata ahli glasiologi di British Antarctic Survey Alex Brisbourne, seperti dikutip NZ Herald, Kamis (20/5)
Kendati begitu, Brisbourne mengatakan, besarnya gunung es tersebut dapat memengaruhi samudra.
Pada Juli 2017, salah satu gunung es terbesar yang pernah tercatat, raksasa seberat satu triliun ton, lebih dari tujuh kali ukuran New York City, pecah di Antartika.[rmol]