GPKI Protes Penetapan Tersangka Munarman, GAMKI: Jangan Manfaatkan Organisasi Kristen Dengan Pernyataan Meresahkan Masyarakat

GPKI Protes Penetapan Tersangka Munarman, GAMKI: Jangan Manfaatkan Organisasi Kristen Dengan Pernyataan Meresahkan Masyarakat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) angkat bicara terkait sikap Gerakan Pemuda Kristen Indonesia (GPKI) yang memprotes penetapan Munarman sebagai tersangka teroris.

Sebagai salah satu organisasi pemuda kristen yang mulai berdiri sejak tahun 1945, DPP GAMKI mempertanyakan keberadaan organisasi GPKI

Sekretaris DPP GAMKI Bidang Hubungan Organisasi Kepemudaan, Komunitas, dan Lintas Iman, Milki Sidik mengaku, beberapa pimpinan gereja dan tokoh masyarakat bertanya tentang GPKI.

Kata Milki, banyak yang mengira bahwa GPKI adalah bagian dari GAMKI. Sebabnya dalam pernyataan sikap bersama organ kepemudaan lain logo GAMKI dimuat. "

"Mereka mengira pernyataan GPKI adalah pernyataan GAMKI karena adanya berita GPKI yang memuat foto dengan logo GAMKI dan beberapa organisasi kepemudaan (OKP) lintas agama lainnya," kata Milki Sidik, Minggu (2/5).

Milki menjelaskan bahwa GAMKI berbeda dan tidak ada hubungan dengan GPKI. Selama ini, GAMKI belum pernah mendengar adanya organisasi kepemudaan Kristen dengan nama Gerakan Pemuda Kristen Indonesia (GPKI).

"Kami belum pernah mendengar ada organisasi Kristen yang bernama GPKI dengan Ketua Umumnya bernama Yohannes Budi Hutagalung. Sementara GAMKI dipimpin oleh Ketua Umum Willem Wandik dan Sekretaris Umum Sahat Sinurat. Kami menduga GPKI ini baru saja dibentuk untuk membangun opini tertentu, silakan dicek legalitas dan status organisasinya ke Kemenkumham dan Kemendagri," kata Milki.

Milki menekankan, pernyataan GPKI tidak bisa dikatakan mewakili aspirasi pemuda Kristen. Aspirasi GPKI ini sangat bertentangan dengan apa yang yang menjadi aspirasi dan harapan masyarakat Indonesia serta pemuda Kristen di berbagai daerah.

Milki menegaskan bahwa pemuda Kristen mengharapkan Indonesia dapat hidup damai dan rukun, tidak terpecah-belah karena intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

"Kami meminta pihak-pihak tertentu jangan memanfaatkan organisasi Kristen untuk membuat pernyataan yang meresahkan dan memecah-belah masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah pihak melayangkan protes terkait penangkapan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri terhadap eks Sekretaris Umum FPI Munarman di kediamannya, Pamulang, Kota Tangerang Selatan pada Selasa lalu (27/4).

Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme, dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.

Salah satu pihak yang menolak adalah Gerakan Pemuda Kristen Indonesia (GPKI). Mereka mendesak kepolisian untuk membebaskan Munarman dengan alasan tuduhan terlibat kasus terorisme tersebut tidak berdasar.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita