GELORA.CO - Ribuan rakyat Palestina di Jalur Gaza tumpah ruah merayakan yang mereka klaim sebagai sebuah kemenangan atas Israel, Jumat 21 Mei 2021. Mereka merayakan kemenangan dengan keluar ke jalan-jalan di Jalur Gaya lengkap dengan berbagai atribut menyusul kesepakatan gencatan senjata yang baru saja tercapai.
Bagi mereka, Hamas dianggap berhasil memenangkan pertempuran melawan Israel meski jumlah korban rakyat Palestina jauh lebih banyak dari Israel selama 11 hari pertempuran. Paling sedikit 232 rakyat Palestina tewas termasuk diantaranya 65 anak-anak. Di pihak Israel, tercatat 12 orang meninggal termasuk dua anak-anak.
Dilansir dari Aljazeera, ribuan rakyat Palestina tumpah ruah di jalanan Jalur Gaza dengan meluapkan kegembiraan lengkap dengan atribut Hamas dan Palestina. Termasuk dengan memamerkan simbol 'V' sebagai tanda kemenangan Hamas atas Palestina. Selain di wilayah Sheikh Jarrah, perayaan kemenangan ini juga terjadi di Ramallah dan Bethlehem.
Ironisnya, perayaan rakyat Palestina ini juga banyak didilakukan di tempat-tempat atau gedung-gedung yang telah menjadi puing-puing akibat gempuran bom Israel. Tampak dari tangkapan kamera perayaan kemenangan ini menggunakan latar bangunan runtuh akibat keganasan bom-bom Israel.
Eskalasi antara Palestina dan Israel memanas dipicu insiden yang terjadi di Masjid Al Aqsa pada 10 Mei lalu. Saat itu polisi Israel harus bersitegang dengan warga Palestina yang menolak rencana penggusuran yang akan dilakukan di beberapa pemukiman yang terletak di daerah Sheikh Jarrah.
Bahkan saat itu, aksi kekerasan antara warga Palestina dengan polisi Israel tersebut sampai masuk ke dalam masjid Al Aqsa. Hal itu yang akhirnya semakin memanaskan situasi yang pada akhirnya Hamas dan tentara Israel saling berbalas serang baik dengan roket maupun serangan bom.
Rakyat Palestina sendiri menganggap genjatan senjata yang baru saja terjadi sebagai sebuah kemenangan karena mereka menganggap telah berhasil menangkal rencana pencaplokan pemukiman warga Palestina.[viva]