GELORA.CO - Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menjadi polemik di negeri ini. Polemik bukan lagi soal 75 pegawai yang tidak lulus tes, melainkan menyoroti pertanyaan yang diajukan dalam TWK.
Adapun pertanyaan yang menjadi perdebatan adalah yang menyinggung ranah pribadi keyakinan. Seperti Islam aliran, hingga qunut atau tidak saat shalat.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai jika pertanyaan yang beredar di masyarakat itu benar adanya, maka hal tersebut pertanda bangsa sedang alami kemunduran.
“Kalau benar pertanyaan-pertanyaan Tes Kebangsaan pegawai KPK seperti yang beredar itu, sungguh kita alami kemunduran dalam berbangsa,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Kamis (6/5).
Menurutnya, sejumlah pertanyaan itu tak ada hubungan dengan integritas, malah bisa mengganggu ranah privat kebebasan masyarakat dalam jalankan ajaran agama dan keyakinan yang dijamin konstitusi.
TWK sendiri merupakan tes yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk peralihan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) sesuai UU KPK.
Sementara Ketua KPK Firli Bahuri telah tegas memastikan bahwa KPK tidak terlibat dalam penyusunan materi TWK.
"Materi TWK, itu bukan materi KPK. Karena tadi disampaikan, yang siapkan materi siapa, penanggung jawabnya siapa, kan jelas tadi," tegas Firli dalam jumpa persnya.[rmol]