GELORA.CO - Ketua Badan Kerjasama Antara Parlimen (BKSAP) DPR Ri Fadli Zon mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina.
Menurut Fadli pihaknya akan terus berupaya menggalang solidaritas di berbagai forum-forum internasional agar dapat menghentikan serangan Israel terhadap negara Palestina.
“Kami terus mengutuk tindakan tersebut dan mengupayakan berbagai hal yang terkait dengan diplomasi parlemen di forum-forum internasional dan kami menggalang solidaritas untuk itu,” ujar Fadli dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/5/2021).
Politikus Partai Gerindra ini menyampaikan bilamana pihaknya juga sangat kecewa dan menyesalkan pasca pertemuan level Menteri OKI dan Dewan Keamanan PBB belum bisa menghentikan aksi brutal Israel.
“Dan kita melihat urgensi dari ekstra ordinary action yang dilakukan secara kolektif oleh komunitas global juga belum menemukan titik terang,” ucapnya.
Karena itu, lanjut Fadli, BKSAP DPR RI mendesak dewan keamanan PBB secepatnya mengambil langkah konkret untuk menghentikan aksi brutal dan pelanggaran tanpa henti oleh Israel.
Pasalnya situasi saat ini menjadi momentum bagi PBB menegakan hukum-hukum internasional terkait konflik Palestina dan Israel.
“Karena jelas sekali Israel dalam hal ini telah melanggar hukum internasional yaitu resolusi-resolusi dewan keamanan PBB sendiri,” tegas Fadli.
Selain itu, dia juga menghimbau kepada dunia internasional yang mempunyai hubungan dengan negara Israel agar dapat menghentikan aksi-aksi brutal tersebut. Apalagi kegagalan dewan keamanan PBB dalam mengambil tindakan tegas terhadap negara Israel dapat menggerus kredebilitasnya.
Lebih lanjut, menurut Fadli urgensi konsolidasi dukungan politik untuk Palestina guna menjaga harapan bagi negara yang berdaulat demokratis. Ia juga mendesak realisasi rekonsiliasi persatuan dan bangsa Palestina.
“Kami juga sebagai wakil presiden dari liga parlemen for Al-Quds telah menyampaikan berbagai pernyataan secara dan pertemuan darurat virtual tanggal 15 Mei lalu, disampaikan pada forum tersebut dua pin penting yaitu mendesak negara muslim memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel,” paparnya.
“Dan mendesak membawa Benjamin Netanyahu ke pengadilan pidana internasional sebagai penjahat perang,” tambahnya. (*)