GELORA.CO - Partai Ummat angkat bicara serangan yang tengah dilakukan Israel terhadap Palestina. Partai Ummat menyerukan perang siber untuk melawan kelompok-kelompok yang dianggap pro-Israel.
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi menyampaikan, serangan demi serangan yang dilancarkan Israel terhadap Palestina merupakan tindakan biadab. Dia pun meminta komunitas Internasional bersatu menghentikan Israel.
"Dalam rangka menghadapi perang cyber melawan zionis Israel sekarang ini, Partai Ummat mengajak cyber army seluruh dunia untuk ikut bersama mengepung gerombolan cyber di manapun yang diduga pro-zionis Israel," ujar Ridho dalam jumpa pers yang digelar secara daring, Sabtu (15/5/2021).
Selain itu, Ridho juga meminta umat Islam sedunia memboikot produk yang berasal dari Israel. Dia juga lantas meminta netizen berperan aktif mencari tahu produk dari Israel dan melaporkannya.
"Menyerukan kepada semua netizen antikebiadaban zionis Israel untuk aktif memberikan informasi nama-nama produk, nama-nama kelompok dan informasi jenis komunitas apapun yang diduga keras berafiliasi dengan Israel dengan me-mention akun twitter @dpp_partaiummat dan akun instagram @dpp_partaiummat selama 24 jam penuh," ucapnya.
Selain itu, Ridho mengatakan pihaknya membuka rekening penerimaan bantuan dana yang nantinya akan disalurkan ke masyarakat Palestina. Lalu, dia juga mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam menghentikan Serangan Israel tersebut.
"Partai Ummat secara serius mendesak pemerintah selaku presidensi Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan segala bentuk kebiadaban oleh zionis Israel," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Palestina. Terlebih, serangan tersebut menelan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.
Presiden Jokowi menyatakan hal tersebut lewat akun Twitter-nya @jokowi seperti dilihat detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Dikatakan Jokowi, dalam beberapa hari terakhir dirinya berbicara dengan sejumlah pemimpin di ASEAN. Mereka membahas situasi global termasuk situasi di Palestina yang, menurutnya, memprihatinkan.
Jokowi menyebut telah berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, hingga Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.
"Dalam beberapa hari terakhir, saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam dan PM Malaysia (15/05)," tulis Jokowi.
"Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut ASEAN Leaders Meeting #ALM, perkembangan di Afghanistan dan situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina," sambungnya.
Karena itu, Jokowi mendesak Israel agar menghentikan Agresi.
"Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang menelan korban ratusan jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak, agresi Israel harus segera dihentikan," tegasnya.(dtk)