GELORA.CO - Pentolan kubu Moeldoko, HM Darmizal meyakini tantangan mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie untuk buka-bukaan soal Pemilu 2004 karena sangat tersinggung oleh tudingan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra Mahendra. "Apalagi jika tudingan Herzaky itu, atas persetujuan dan sepengetahuan SBY atau AHY," kata Darmizal, Minggu (23/5/2021).
Darmizal mengingatkan malapetaka berupa Karma Luar Biasa dapat menimpa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jika Marzuki Alie benar-benar buka suara terkait Pemilu 2004. Apalagi jika Marzuki Alie buka suara pula terkait 'Bank Century' yang sampai saat ini belum berkesudahan, dan Pemilu 2009 dengan berbagai kejanggaalannya. "Diduga pemilu itu (2004 dan 2009), Marzuki Alie pegang kartu truf SBY dan keluarganya," ungkapnya.
Darmizal mengatakan, Marzuki Alie adalah Ketua Dewan Pembina di DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang. Dan Jhoni Allen Marbun adalah Sekjen. Dia percaya, mereka berdua mengetahui berbagai rahasia dalam peristiwa masa lalu SBY, dan rahasia besar Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
Sehingga menurutnya, jika keduanya buka suara, maka karier politik keluarga SBY dan AHY bisa tenggelam dan berakhir. "Misalnya, kenapa SBY bisa maju jadi calon Presiden 2004 dan bahkan bisa memenangkan Pemilu 2004, sedangkan kekayaan SBY waktu itu hanya 4,6 milyar rupiah?. Dari mana saja sumber aliran dananya waktu itu? Marzuki Alie sebagai pelaku sejarah, tentu bisa buka suara," ungkap dia.
Apalagi, lanjut Darmizal, ketika Marzuki Alie sebagai Sekjen Partai Demokrat pada Pemilu 2009 dan sebagai Ketua DPR RI 2009-2014, dirinya juga percaya Marzuki memegang kartu truf SBY, termasuk Bank Century yang saya yakini bisa dibuka kembali untuk kepastian hukum.
"Orang orang disekeliling AHY sekarang adalah orang yang tidak mengerti dan paham rahasia SBY dan Demokrat masa lalu. Namun AHY tidak bisa dipisahkan dari SBY dan masalalu. Karena itu, membangun konfrontasi dengan Marzuki Alie, Jhoni Allen Marbun, dan lain-lain hanya akan menimbulkan malapetaka besar bagi SBY, AHY dan pendukungnya," pungkas dia. []